Loading...

Masih Perawan, Persijap Tidak Jumawa

JEPARA - Persijap Jepara menjadi satu-satunya klub Liga Super 2009/2010 yang gawangnya belum ternoda hingga pekan ini. Mereka pun dituntut untuk tetap cleansheet di laga sore ini.

Menjamu Bontang FC, modal dua menang di kandang dan sekali imbang saat tandang cukup bagus bagi Persijap. Kesempatan Laskar Kalinyamat memulangkan tamunya tanpa angka dari Stadion Gelora Bumi Kartini(SGBK), Jepara, pun besar. Apalagi, Bontang FC sedang limbung setelah dua kali kalah di laga kandang mereka pekan lalu. Namun, ancaman nonteknis bisa menghambat laju Persijap di laga ini.

Keberhasilan di tiga partai sebelumnya bisa membuat kepercayaan diri Evaldo Silva de Asiss dkk berlebih. Jika hal ini sampai terjadi, akibatnya akan fatal bagi Persijap. ”Kami akui para pemain bisa tampil dengan rasa percaya diri berlebihan, mengingat Persijap yang hanya bermaterikan pas-pasan ternyata mampu berbicara di kompetisi.

Namun, saya sudah mewanti- wanti kalau perjalanan kompetisi masih jauh dan keberhasilan kemarin, jangan sampai membuat pemain lupa diri,” kata Pelatih Persijap Junaedi. Bontang FC berangkat ke Jepara boleh dengan luka. Mereka ditumbangkan duo Malang, Arema dan Persema, di markasnya.

Namun, kenyataan harus diwaspadai adalah rekam jejak Bontang FC saat away awal musim ini. Dua poin yang dikumpulkan Aldo Baretto Miranda dkk saat tur ke Jawa Timur (Jatim), pertengahan Oktober. Persebaya dan Persik ditahan di depan pendukung lawan. Sang arsitek pun mengakui Bontang FC merupakan tim tangguh yang sedang terluka. Mereka memiliki pemain berkualitas seperti Aldo, yang sudah mencetak tiga gol, lalu ada playmaker Ali Khadaffi, serta kiper senior Sumardi.

Jadi, Persijap harus mengantisipasi ’’balas dendam’’ di tur Jepara mereka setelah kalah di kandang tumbang. ”Hasil buruk yang diperoleh Bontang FC tidak dapat kami jadikan ukuran. Mereka tetap tim bagus dan harus diwaspadai. Apalagi, mereka selalu tampil bagus saat laga tandang. Tidak ada alasan untuk menganggap enteng lawan,” tambah Junaedi.

Sementara itu, nama gelandang baru rasa lama asal Thailand Phaitoon Thiabma, ditunggu aksinya.

Meski semua strategi tergantung Junaedi sebagai pelatih, sudah lama publik sepak bola Jepara menanti kehadiran pemain ini. Kontribusi Phaitoon di lini tengah Persijap seperti yang ditunjukkannya musim lalu memang kembali dibutuhkan. Apalagi, barisan gelandang tuan rumah belum menemukan performa maksimal. Jika mantan pemain Osotspa FC itu turun, Bona Simanjuntak bakal tergeser ke bangku cadangan.

Bahkan, gelandang asli Brasil Sergio Junior juga bisa tergusur. Sayang, sampai kemarin manajemen Persijap belum mendapat pengesahan Phaitoon dari PT Liga Indonesia (PT LI). Di lain pihak, pelatih Bontang FC Fachry Husaini mengatakan timnya bakal bermain sebagai underdog di Jepara.

Alasannya, Persijap sedang berada di trek bagus, sedangkan mental bertarung anak asuhnya sedang down. Namun, arsitek muda ini tetap yakin kalau sepak bola bukan sekadar berbicara soal data. Fachry terus menggenjot performa pasukannya sekaligus memberi motivasi agar anak asuhnya segera bangkit dari keterpurukan.

”Kami sedang menyiapkan formula terbaik untuk mencuri poin di Jepara. Kami mengakui Persijap sangat sulit dikalahkan di kandang. Namun, kami akan bekerja keras untuk itu,” tandas Fachry seusai sesi coba lapangan di SGBK. (sundoyo hardi-sindo)
Supporter 4125044030212802579

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive