Loading...

Siaran Langsung Pakai Sistem Rating


JAKARTA – Nilai kompensasi terhadap siaran langsung Indonesia Super League (ISL) mengalami perubahan. Bila musim kemarin kompensasi dipukul rata, Rp 20 juta untuk pertandingan sore dan Rp 30 juta untuk pertandingan malam, mulai musim depan kompensasi didasarkan pada rating siaran.

Dengan sistem itu maka besar atau kecilnya kompensasi ditentukan rating pemirsa pertandingan yang disiarkan langsung. Perubahan itu sebagai jawaban atas ketidakpuasan beberapa klub yang musim kemarin mendapatkan jatah siaran langsung hingga 17 kali. Atau, berarti semua laga kandang disiarkan langsung antv selaku pemegang hak siar ISL.

Salah satunya, Persija Jakarta. Hal itu tak mengherankan, karena rating siaran langsung Persija berkisar di angka 3,5. Namun, PT. Persija Jaya, pengelola Persija, mengaku tidak mendapatkan keuntungan signifikan dari tingginya rating tersebut.

Alhasil, pemasukan siaran televisi sama dengan yang didapatkan tayangan langsung tim gurem, seperti PSIS Semarang, Deltras Sidoarjo, dan PSMS Medan. “Praktis kami tidak mendapatkan nilai lebih. Padahal, secara tidak langsung Persija ikut menyumbangkan pemasukan besar kepada antv,” ucap Sonni Soemarsono, Direktur Bisnis PT. Persija Jaya.

Tapi, Sonni sedikit lega dengan perubahan penghitungan nilai kompensasi. Meski, bila dihitung kenaikannya tetap tidak signifikan. “Saya prediksikan kenaikannya tidak sampai lima persen dari nilai kompensasi musim kemarin,” ucap Sonni.

Di pihak lain, manajer Persijap Jepara, Edy Sujatmiko, mengatakan kalau boleh memilih, lebih baik Persijap tidak mendapatkan siaran langsung. Maklum, siaran langsung sangat berpengaruh pada kehadiran penonton di stadion. Ujung-ujungnya panpel sering nombok karena biaya penyelenggaraan tak sebanding dengan pemasukan.

(topskor)
Super Liga 8613836629019619076

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive