Uji Coba Untuk Galang Dana
http://www.persijap.or.id/2009/09/uji-coba-untuk-galang-dana.html
JEPARA - Pelatih Persijap (Jepara), Djunaidi menyatakan tidak akan banyak berharap dengan uji coba yang akan digelar timnya, Kamis (10/9) malam ini. Uji coba melawan tim Kenari Star Purwogondo tersebut, menurut Djunaidi, tidak lebih sebagai ajang variasi latihan bagi para pemainnya. Sebab, sejauh ini pihaknya mengaku masih belum menyelesaikan progam latihan para pemainnya. Selain itu, Djunaidi menyebut, suasa Ramadhan juga menjadi faktor yang tetap harus diperhitungkan. Dalam kondisi yang berbeda dengan hari-hari biasa, semua pemainnya tidak akan bisa menunjukkan kondisi sebenarnya.
Namun paling tidak, uji coba ini bisa memberi sebuah pengalaman bagi para pemain untuk mulai bermain sebagai sebuah tim.
’’Secara umum, kami baru menjalankan program latihan dalam sepekan terakhir. Semuanya tentu masih belum bisa benar-benar dipastikan. Sejauh ini kami baru fokus dalam masalah fisik. Jadi paling mungkin, hanya pada masalah fisik saja, dalam uji coba ini bisa kami lihat sejauh apa kemajuan yang didapatkan para pemain. Mungkin baru itu saja,’’ ujarnya usai memimpin latihan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (9/9) malam.
Sebagai indikasi tentang kemajuan yang didapatkan pemainnya, Djunaidi menyebut pada soal bagaimana para pemainnya bisa menerapkan strategi bermain yang ditetapkan. Jika dalam uji coba mereka bisa menerapkan strategi yang diinginkannya, maka kesimpulannya mereka telah mengalami peningkatan kualitas fisik. Sebaliknya, jika mereka tak mampu menerapkan instruksi yang diinginkan pelatih, maka besar kemungkinan kemajuan yang didapatkan belum seperti yang diharapkan.
Dua Tujuan
Sementara itu, Manajemen Persijap melalui Wakil Sekretaris Tim, Nurjamil, menyatakan, uji coba melawan Kenari Star memiliki dua tujuan. Dari sisi teknis, uji coba ini tentu saja diharapkan bisa digunakan sebagai upaya meningkatkan permainan secara tim. Sedangkan dari sisi yang lain, dimaksudkan sebagai upaya penggalangan dana bagi Persijap.
Untuk tujuan yang kedua tersebut, manajemen Persijap menetapkan tiket tanda masuk bagi para penonton. Untuk uji coba awal ini tiket akan dijual seharga Rp 5.000/lembarnya. Pihaknya optimistis pemasukan dana dari kegiatan semacam ini akan mampu memberi banyak manfaat bagi Persijap.
’’Untuk penggalangan dana pertandingan ini memang ditarik tiket tanda masuk. Kami berharap masyarakat pecinta Persijap bisa memahami, karena kondisinya memang memaksa demikian,’’ ujar Nurjamil, semalam.
Animo masyarakat pecinta Persijap memang luar biasa. Dalam tiga pekan terakhir, setiap malam ada sekitar 5000-an pendukung yang datang langsung ke Stadion GBK melihat para pemain Persijap berlatih.
Selama ini mereka juga ditarik tiket Rp 2.000/lembar, untuk menyaksikan latihan para pemain Persijap. Situasi seperti ini memang menjadi salah satu potensi besar yang dimiliki Persijap. (dis-jie,wawasan)
Namun paling tidak, uji coba ini bisa memberi sebuah pengalaman bagi para pemain untuk mulai bermain sebagai sebuah tim.
’’Secara umum, kami baru menjalankan program latihan dalam sepekan terakhir. Semuanya tentu masih belum bisa benar-benar dipastikan. Sejauh ini kami baru fokus dalam masalah fisik. Jadi paling mungkin, hanya pada masalah fisik saja, dalam uji coba ini bisa kami lihat sejauh apa kemajuan yang didapatkan para pemain. Mungkin baru itu saja,’’ ujarnya usai memimpin latihan di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (9/9) malam.
Sebagai indikasi tentang kemajuan yang didapatkan pemainnya, Djunaidi menyebut pada soal bagaimana para pemainnya bisa menerapkan strategi bermain yang ditetapkan. Jika dalam uji coba mereka bisa menerapkan strategi yang diinginkannya, maka kesimpulannya mereka telah mengalami peningkatan kualitas fisik. Sebaliknya, jika mereka tak mampu menerapkan instruksi yang diinginkan pelatih, maka besar kemungkinan kemajuan yang didapatkan belum seperti yang diharapkan.
Dua Tujuan
Sementara itu, Manajemen Persijap melalui Wakil Sekretaris Tim, Nurjamil, menyatakan, uji coba melawan Kenari Star memiliki dua tujuan. Dari sisi teknis, uji coba ini tentu saja diharapkan bisa digunakan sebagai upaya meningkatkan permainan secara tim. Sedangkan dari sisi yang lain, dimaksudkan sebagai upaya penggalangan dana bagi Persijap.
Untuk tujuan yang kedua tersebut, manajemen Persijap menetapkan tiket tanda masuk bagi para penonton. Untuk uji coba awal ini tiket akan dijual seharga Rp 5.000/lembarnya. Pihaknya optimistis pemasukan dana dari kegiatan semacam ini akan mampu memberi banyak manfaat bagi Persijap.
’’Untuk penggalangan dana pertandingan ini memang ditarik tiket tanda masuk. Kami berharap masyarakat pecinta Persijap bisa memahami, karena kondisinya memang memaksa demikian,’’ ujar Nurjamil, semalam.
Animo masyarakat pecinta Persijap memang luar biasa. Dalam tiga pekan terakhir, setiap malam ada sekitar 5000-an pendukung yang datang langsung ke Stadion GBK melihat para pemain Persijap berlatih.
Selama ini mereka juga ditarik tiket Rp 2.000/lembar, untuk menyaksikan latihan para pemain Persijap. Situasi seperti ini memang menjadi salah satu potensi besar yang dimiliki Persijap. (dis-jie,wawasan)