Loading...

Siasati Jadwal, Butuh Pelapis Andal

Status Eki dan Kaimu Segera Ditentukan
JEPARA - Padatnya jadwal kompetisi Superliga yang dirilis oleh PT Liga Indonesia (LI), menurut pelatih Junaidi menjadi tantangan berat bagi tim Kota Ukir. "Sebagaimana jadwal yang sudah dirilis PT LI, jarak antara pertandingan satu dengan pertandingan lain cukup berdekatan," ungkap Junaidi.

Untuk mengatasi persoalan ini, menurut Junaidi, satu-satu solusinya adalah dengan menambah kekuatan pemain lapis. Pasalnya, jika pemain utama dipaksakan bermain dalam pertandingan yang saling berdekatan, resiko kelelahan sampai resiko cedera cukup tinggi.

"Diperlukan pemain pelapis dengan kekuatan yang tidak jauh berbeda dengan pemain utama," imbuh Junaidi.

Sementara itu, status dua pelamar striker, Eki Nur Hakim (eks Sriwijaya FC) dan Cornelis Kaimu (eks Deltras Sidoarjo), hingga kemarin belum ditentukan nasibnya. Manajemen sendiri memastikan nasib keduanya akan segera ditentukan sebelum libur lebaran yang akan dimulai 18 September.

"Kami masih harus berkonsultasi dengan Bang Jun, karena dia yang mengetahui kebutuhan tim untuk lini depan," ungkap General Manager (GM) Persijap, Edy Sujatmiko, kemarin.

Terpisah, pelatih Junaidi mengaku jika sampai beberapa latihan, Kaimu maupun Eki masih belum menunjukkan performa seperti yang diharapkan. "Kalau menurut aku, sejauh ini keduanya masih terlihat biasa saja. Kemampuan mereka belum ada yang terlihat istimewa. Persoalan apakah mereka akan diambil atau tidak, kita serahkan ke manajemen," ungkap eks asisten pelatih Persiba Balikpapan ini.

Menurutnya, sepeninggal Ilham Hasan, lini depan masih membutuhkan striker yang tangguh. Hal ini untuk menutup kekurangan dari pemain depan yang sudah ada, seperti Noor Hadi, Johan Juansyah, dan Pablo Frances.

"Idealnya kita memang perlu memiliki tambahan pemain depan yang lebih bagus. Apalagi setelah Ilham hengkang, tentu dibutuhkan tambahan striker guna menghadapi kompetisi yang melelahkan," ungkapnya.

Kabar lain menyebutkan, penandatanganan kontrak pemain dan pelatih rencananya akan dilakukan pada hari ini atau besok. Manajemen akan memberikan uang muka sebesar 25 persen dari keseluruhan kontrak pemain yang sudah disepakati.

"Sebelum lebaran kita memang ingin menyelesaikan masalah kontrak, sehingga setelah lebaran nanti kita bisa langsung mendaftarkan diri ke PT LI," ungkap Wakil Sekretaris Tim Persijap, Nur Jamil.

Di tengah upaya merampungkan masalah kontrak, manajemen Persijap kini juga terus berupaya melakukan penggalangan dana. Launching tim yang sedianya digelar pada 3 Oktober mendatang, akan dijadikan momentum untuk menggali dan menggugah kesadaran pecinta bola di Jepara untuk mendukung Persijap.

Jika tidak ada aral melintang, launching tim akan dipusatkan di Stadion Kamal Junaidi pada pukul 19.00. Para penonton yang hendak menyaksikan launching harus rela membayar tiket masuk Rp 15 ribu per orang. "Ini bagian dari upaya menggalang dana Persijap. Masyarakat kami minta mendukung acara ini," ungkap salah seorang pengurus Persijap, Arif Darmawan.

Sebelum puncak acara pada malam hari, pagi harinya pukul 10.00 masyarakat akan disuguhi kirab pemain, pelatih, dan ofisial Persijap. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan tim kepada masyarakat secara luas.

"Dalam acara launching nanti, ada doorprize berupa satu unit sepeda motor dan hadiah menarik lainnya. Acara ini juga akan dimeriahkan band. Sore harinya juga akan dihibur oleh grup musik Romansa," imbuh Arif. (zis/aji/JP)
Skuad 1350923856379931165

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive