Loading...

Kolektifitas Belum Terbentuk

JEPARA - Permainan kolektif yang menjadi ciri khas Persijap karena tidak mengusung pemain-pemain bintang terus digelorakan pelatih Junaedi. Hanya saja, hingga pekan-pekan terakhir persiapan ini, Junaedi belum merasakan sebuah kolektifitas dalam permainan pasukannya.

Kondisi ini salah satunya disebabkan porsi latihan fisik yang dijalani Evaldo Silva dkk sangat menguras tenaga pemain. Otot-otot mereka masih kaku karena kerasnya latihan fisik yang harus dilakukan.

"Kami harus bekerja keras lagi untuk membentuk Persijap sebagai salah satu kontestan Indonesia Super League (ISL). Sejauh ini memang belum terjalin kolektifitas antarpemain, namun kami berharap setelah libur lebaran ini mereka sudah bisa mendapatkan keselarasan dalam bermain," kata Junaedi, Rabu (16/9/2009).

Libur Lebaran yang akan diberikan kepada pemain-pemain Persijap dimulai pada 18 hingga 23 September mendatang. Dalam jeda ini, Junaedi tidak ingin kondisi fisik yang telah dibentuk selama dua pekan terakhir kembali melempem karena pemain tidak menjaga kondisi selama liburan. Melihat kondisi ini, pascalibur lebaran mendatang, dia akan langsung menggenjot anak asuhnya dnegan menu latihan yang menitikberatkan pada kolektifitas permainan, teknik, dan strategi pertandingan.

"Setelah kembali berlatih pada 24 September, program latihan langsung kami arahkan ke kolektifitas permainan. Jadi tidak memulai dari pembentukan fisik lagi," tambah dia.

Sementara, menyikapi padatnya jadwal kompetisi ISL yang harus dilakoni tim asuhannya, Junadi menyatakan sangat berat menjalani kompetisi jika tidak ditunjang dengan kondisi fisik yang prima. Mengingat, dari jadwal yang sudah dirilis PT Liga Indonesia, pertandingan satu dengan pertandingan lain memiliki jangka waktu yang sangat berdekatan.

"Selain kondisi fisik yang memadai, kami juga membutuhkan pemain lapis sepadan. Karena, jika pemain utama dipaksakan bermain dalam pertandingan yang saling berdekatan, risiko kelelahan dan cidera sangat rentan dialami pemain," terang dia.

Terpisah, manajemen Persijap masih menunggu kedatangan pemain Bali yang musim lalu membela klub HSBC Lion Singapura Amedeus Surapati. Manajemen tertarik terhadap pemain kelahiran 31 Desember 1985 ini setelah membaca karir sepakbola Surapati.

"Dari riwayat hidup Surapati yang kami terima, dia pernah memperkuat Deltras Sidoarjo dan pernah menjalani pelatihan sepakbola di Australia dan Italia. Kami masih menunggu kedatangannya sebelum menetapkan siapa striker yang akan dipakai. Pemain tersebut diharapkan bisa datang dan dilihat bagaimana kemampuannya. Amadeus akan dibandingkan dengan dua striker yang sampai saat ini masih menjalani seleksi di Persijap," ujar Sekretaris Tim Nurjamil.(van,okezone)
Skuad 8852596127850893624

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive