Loading...

Phaitoon, Idola yang Bisa Terganjal

NIAT Phaitoon Thiabma untuk memperkuat Persijap lagi pada musim depan masih menjadi tanda tanya. Bahkan dia bisa terganjal jika rancangan manual liga tidak diubah.

Badan Liga Indonesia (BLI) segera menyesuaikan diri dengan ketentuan terbaru Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Dari rancangan yang beredar, ada kemungkinan ambisi ''Laskar Kalinyamat'' untuk kembali mendapatkan pemain yang menjadi idola publik Jepara tersebut gagal. Karenanya, muncul usulan agar butir yang mengantur perekrutan pemain asing asal Asia dibatalkan atau diganti.

Persijap menerima draft manual liga musim 2009-2010 dari BLI pada 27 Juli lalu, yang ditandatangani Ketua Andi Darussalam Tabussala. Pasal 3 tentang Ketentuan Khusus Pemain Asing menyebutkan pemberlakuan kuota lima orang, yang terdiri atas tiga pemain dari non- anggota AFC dan dua pemain dari negara anggota AFC.

Ada tiga pertimbangan soal perubahan regulasi impor pemain itu. Pertama adalah masalah bisnis. Kedua, terkait nilai kontrak, dan yang ketiga berhubungan dengan regulasi di semua event yang digelar oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) seperti AFC Cup dan Liga Champions Asia (LCA).
Meski demikian, BLI tidak ingin pemain asal Asia yang nantinya merumput di Indonesia punya kualitas di bawah pemain lokal.

Dengan pertimbangan ini, ayat 4 pasal tersebut menjelaskan pemain dari negara-negara anggota AFC yang bisa direkrut untuk ISL musim depan minimal harus menjadi personel timnas negaranya dalam dua tahun terakhir.

Jumlah penampilannya paling tidak 25 persen dari seluruh laga internasional yang dijalani negaranya pada periode itu. Namun ayat 8 mengecualikan untuk pemain asal tujuh negara, yaitu Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Jepang, Korea Selatan, China, dan Australia.

Piala Tiger

Jika draft peraturan tersebut ditetapkan apa adanya seperti itu, maka Phaitoon jelas akan terganjal. Dia memang pernah menjadi personel timnas Thailand, namun kali terakhir pada Piala Tiger 2002.

Selama tiga musim bersama Persijap, dia sudah tidak lagi masuk timnas. Klubnya sekarang adalah Osotspa Saraburi, klub papan atas Liga Primer Thailand.

Menurut informasi dari sumber di Persijap, rancangan ketentuan tersebut akan dibahas lagi pada pertengah Agustus ini dengan melibatkan para manajer tim.
Sebenarnya tak hanya Persijap yang keberatan. Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengusulkan komposisi empat pemain dari negara non-AFC ditambah satu pemain dari anggota AFC.

Musim lalu, selain Phaitoon, pemain lain dari negara anggota AFC yang merumput di ISL hanya Robby Gaspar. Dia berkostum Persiba Balikpapan.

Gaspar tercatat sebagai pemain asal Australia, dan dalam dua tahun terakhir tidak memperkuat timnas negaranya, sehingga bisa bernasib seperti Phaitoon.
Pada rentang 2005-2006 lebih banyak pemain Asia yang bermain di Indonesia.

Sebut misalnya Kosin Hathairatanakul, rekan senegara Phaitoon yang menjadi kiper Persib Bandung, Sakda Joemdee bersama Persibat Batang, serta Manit Noyvach yang memperkuat Persijap.

Selain itu juga ada mantan kiper timnas China U-23, Zeng Cheng yang berkostum Persebaya Surabaya musim 2005.

Jika draft tersebut tak berubah, maka klub-klub peserta ISL akan memiliki beban tersendiri, karena tidak mudah mencari pemain timnas di Asia dan Australia. Kalau pun ada, tentu harus berhadapan dengan kemungkinan tingginya nilai kontrak. (Muhammadun Sanomae-22)
Skuad 54722631748210482

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive