Loading...

Kontrak Jangka Panjang Dirintis

SEJAK era 1980-an Persijap dikenal memiliki para pemain muda yang hebat. Bahkan mereka mampu menjadi juara Piala Suratin pada 1982. Kala itu gengsi kejuaraan yunior tak beda jauh dari kompetisi senior. Setelah itu selama 16 tahun gelar juara menjauh, meski prestasi tim yunior tak jauh dari papan atas. Baru pada 1998 Piala Suratin kembali dibawa ke Jepara.

Begitu pula pada 2002. Kiper Arema M Yasir, striker Persijap Noorhadi adalah dua nama yang ikut memperkuat Persijap saat juara Piala Suratin untuk kali terakhir.

Setelah itu, anak-anak Jepara juga kerap masuk ke putaran nasional, kecuali pada 2007 yang terhenti di Zona Jawa dan 2008 hanya sampai level Jateng.
Besarnya potensi tim yunior itu baru pada musim 2008-2009 disadari otoritas tim senior. Manajemen mengaku mengontrak empat bekas pemain tim yunior hngga 2014. Itu merupakan fenonema tersendiri, sebab selama ini pemain umumnya hanya diikat selama setahun.

Mereka yang menandatangani kesepakatan sampai 2014 itu adalah Johan Juansyah, Catur Rintang, Dimas Pribadi, dan Johan Angga Kusuma. Dari empat nama itu, Johan paling meroket.

Dia dipanggil timnas U-23 untuk mengikuti pelatnas sebagai persiapan ke SEA Games di Laos. Mereka adalah para personel Persijap yunior era 2005-2006.

Agen

Catur mengatakan, memang ada kontrak jangka panjang itu. Namun, dalam setiap tahun ada peninjauan ulang. ’’Kami juga tidak mendapatkan uang untuk masa lima tahun, tapi hanya pada tahun pertama. Begitu seterusnya jika kami masih dipertahankan,’’ katanya.

Dia juga tidak menggunakan jasa agen untuk mewakili kepentingannya terhadap klub. Catur menerima hak kontrak pada awal musim 2008 selama satu musim berikut gaji setiap bulan. Untuk musim 2009-2010 akan akan peninjauan ulang tentang kelanjutan kontraknya. Hal serupa dialami tiga personel lainnya.

Sekretaris Tim Nurjamil mengatakan sistem itu diberlakukan sejak awal musim lalu, dan masih sebatas pada pemain jebolan Persijap Yunior atau pemain binaan sendiri.

’’Kami melakukannya setelah menyadari mereka bisa menjadi aset berharga. Di klausul kontrak, memang masih ada peninjauan setiap tahunnya dengan mempertimbangkan kemajuan pemain,’’ lanjutnya.

Dinaikkan

Dengan alasan pemain tidak berkembang, klub secara sepihak bisa memutus kontrak sebelum 2014. Namun klub juga siap menaikkan gaji dan kontrak pemain jika kinerjanya bagus. ’’Jika satu musim itu pemain yang kami kontrak tak pernah bertanding, kami tetap akan menggaji dan memberi uang kontrak,’’ ujar Jamil.

Kontrak jangka panjang dirintis setelah klub merasa ’’kecolongan’’ dengan hilangnya sejumlah pemain binaan sejak berada di tim yunior. Dia menyebut Ahmad Mahrus Bahtiar dan Danan Puspito yang ditarik Persija, M Yasir yang diambil Arema, serta Ian Luis Kabes yang menjadi andalan Persipura.

’’Kami harus mengenal bakat mereka sebelum mengambil keputusan untuk mengontrak dalam jangka panjang,’’ lanjut Jamil. Kini Persijap mengontrak empat pemain muda di tim U-21 untuk jangka panjang. Mereka adalah Nanang Hanafi, Abdul Latif, Endy Bagus Setiawan dan Riko. Dari ketiganya, hanya Riko yang bukan kelahiran Jepara. Dia berasal dari Kudus.

Tiga bulan lalu keempatnya akan dipakai Pesik Kuningan. Namun, karena Persijap mengenakan sistem pinjam dan transfer, Pesik akhirnya mundur. Para pemain potensial dan klub lain yang akan membeli harus bernegosiasi dengan Persijap.

Keempat anak muda itu musim depan siap dimagangkan di tim senior dan akan mendapatkan kontrak serta digaji. Persijap harus belajar lebih jeli dan profesional untuk melanjutkan sistem kontrak jangka panjang, bahkan terhadap pemain nonbinaan internal sekalipun. Siapa tahu sistem tranfer atau jual beli pemain bisa membantu keuangan klub. (Muhammadun Sanomae-22)
Skuad 1226137471749799013

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive