Loading...

Hanya 5 Miliar? Dapat Apa?

JEPARA - Ketua umum Persijap (Jepara) H Ahmad Marzuki menyatakan, akan segera menggelar rapat pengurus untuk membentuk manajemen baru Persijap. Manajemen Persijap di bawah Edy Sujatmiko, secara resmi sudah dibubarkan pada Kamis (23/7) usai menyampaikan LPj (Laporan Pertanggungjawaban) di Pendapa Kabupaten Jepara. Ahmad Marzuki, usai menerima LPJ dari Edy Sujatmiko dkk mengakui, tantangan Persijap ke depan akan bertambah berat. Masalah pendanaan, akan semakin menjadi tantangan besar bagi manajemen baru yang akan dibentuk nanti.

Namun demikian, pihaknya tetap berharap eksistensi Persijap di Indonesia Super League bisa tetap terus dipertahankan.

Sayangnya, Ahmad Marzuki belum bisa memastikan kapan pembentukan manajemen baru tersebut akan dilakukan. Wakil Bupati Jepara ini hanya menyatakan, akan segera berkonsolidasi dengan seluruh jajaran pengurus untuk membahas masalah ini.

’’Kompetisi, menurut rencana, akan digelar BLI pada Oktober mendatang. Jadi pembentukan manajemen yang baru harus dilakukan secepatnya,’’ ujar Ahmad Marzuki.

Rp 5 miliar

Sementara itu, Edy Sujatmiko dalam laporannya menyatakan, Persijap musim lalu menghabiskan dana Rp 15,4 miliar. Dana tersebut paling besar didapatkan dari APBD Jepara dengan total nilai mencapai Rp 10,4 miliar.

Sedangkan yang lainnya didapatkan dari hasil penjualan tiket yang mencapai sekitar Rp 4 M. Sisanya didapatkan dari sponsor, subsidi, hak siar televisi dan sumber dana lainnya.

Sedangkan untuk pengeluaran, paling besar dikeluarkan Persijap untuk belanja pemain (asing dan lokal), yakni sebesar Rp 7,6 miliar. Sedangkan untuk biaya kandang Persijap, pembiayaannya dilaporkan lebih besar dibanding pembiayaan untuk pertandingan away.

Untuk pertandingan kandang Persijap harus mengeluarkan dana sekitar Rp 2,1 miliar. Sementara untuk pertandingan away Rp 1,9 M.

Dalam kesempatan lain, Sekda Jepara, Ir Sholih selaku wakil dari Pemkab Jepara menyatakan, tetap berkepentingan atas eksisnya Persijap. Pemkab Jepara, katanya, tetap akan berupaya membantu pendanaan melalui APBD. Namun demikian semuanya akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan yang ada.

Sebagai gambaran, untuk APBD 2010 mendatang, Persijap hanya akan mendapatkan kucuran dana maksimal sebesar Rp 5 miliar. Angka itu juga belum pasti, karena masih akan menunggu kebijakan-kebijakan dari pusat. Angka Rp 5 miliar tersebut diperoleh setelah dilakukan kajian terhadap seluruh rencana kebutuhan pembangunan di Jepara.

’’Perkiraannya memang hanya Rp 5 miliar. Itu setelah dilakukan kajian mengenai kebutuhan pembiayaan pembangunan dan kemampuan anggaran yang ada. Selain itu Pemkab juga masih harus menunggu kebijakan-kebijakan dari pusat,’’ ujar Sholih. dis-did
Persijap 578542696433336581

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive