Edy Sujatmiko Isyaratkan Mundur
http://www.persijap.or.id/2009/07/edy-sujatmiko-isyaratkan-mundur.html
JEPARA - Manajer Persijap musim 2008-2009 Edy Sujatmiko mengisyaratkan akan mundur dari posisinya.
”Saya sudah menjadi manajer untuk dua musim dalam jangka hampir tiga tahun. Saya segera menyelesaikan pertanggungjawaban kepada pengurus,” katanya kepada Suara Merdeka, kemarin.
Pada akhir musim 2008-2009, setidaknya ada tiga langkah rintisan untuk ditindaklanjuti pengelola tim musim depan.
Pertama, membuka ruang komunikasi dengan para pemain yang layak untuk dipertahankan.
Kedua, mengupayakan modal awal Rp 1 miliar lewat APBD perubahan. Berdasar informasi yang beredar, dari pengajuan dana Rp 1 miliar itu kemungkinan disetujui Rp 800 juta.
Dari jumlah itu, yang Rp 100 juta untuk tim yunior dan keperluan lain. Persijap senior kemungkinan mendapatkan Rp 600 juta sebagai modal awal pembentukan tim baru.
Ketiga, mendapat dukungan sponsor dalam bentuk apparel senilai Rp 1,8 miliar dari Diadora.
Kriteria
Mengacu pada pengalamannya selama dua musim, dia berpendapat kriteria sebagai manajer adalah mendapatkan dukungan banyak pihak. Dukungan itu bisa dari masyarakat umum, suporter, pengurus, sesama anggota manajemen, tim,
namun yang terutama pemkab.
”Bagaimana pun Persijap saat ini belum bisa terlepas dari dukungan pemkab, paling tidak dari sisi pendanaan,” tutur pria yang juga kepala Bagian Pengendalian Pembangunan Setda Jepara itu.
Berdasarkan pengalamannya tersebut, manajer bisa berasal dari swasta maupun birokrat. Jika dari swasta dia berharap benar-benar orang yang profesional dan memiliki akses di semua lini.
”Akan lebih bagus jika dari kalangan swasta yang mendapatkan dukungan penuh pemkab,” lanjutnya. Jika sosok manajer itu birokrat, dia berharap datang dari kalangan yang memiliki otoritas penuh dan memungkinkan untuk berkoordinasi dengan banyak pihak.
”Jangan hanya seperti saya,” katanya.
Wakil Sekretaris Tim Nurjamil mengungkapkan pihaknya sudah mulai menyusun materi untuk pertanggungjawaban kepada pengurus, di antaranya menyangkut keuangan klub, perjalanan mengarungi kompetisi, serta rekomendasi-rekomendasi.
”Secara umum, pertangungjawaban ini mesti segera kami lakukan agar masa transisi manajemen bisa berjalan cepat,” katanya. (H15,kar-22)