Loading...

Persijap Yunior Tetap Berkompetisi

JEPARA - Persijap Yunior akhirnya mendaftarkan diri ke Badan Liga Amatir (BLA) untuk mengikuti lanjutan kompetisi Liga Remaja U-18 Piala Suratin yang bakal digelar awal Agustus mendatang.

Manajemen tim juga siap menuntaskan kompetisi hingga selesai untuk mengembalikan kejayaan masa lalu. Hal itu ditegaskan Manajer Soegiharto, kemarin, menanggapi kelanjutan tim mengikuti kompetisi zona Jawa sebagai wakil Jateng bersama PSIS Yunior.

”Hari ini kami daftarkan. Kami pasti akan tetap berkompetisi,” tutur Soegiharto. Proses pendaftaran itu dilakukan dengan cara mengirim surat lewat faksimile ke BLA.

Namun, belum ada kepastian apakah pendaftaran yang melebihi batas waktu bisa diterima. Sebelum ini BLA mengirim surat yang menyatakan tenggat pendaftaran adalah 30 Juni.

Pada hari terakhir pendaftaran berhembus informasi Persijap Yr bakal berhenti dari kompetisi musim ini karena kehabisan dana. Namun, Soegiharto menandaskan tetap akan berkompetisi dengan segala konsekuensinya.

Dia mengupayakan agar pendaftaran tim tetap bisa diterima walau dilakukan sehari setelah batas akhir. ”Persijap sudah menjadi bagian dari sejarah kompetisi Piala Suratin. Jadi kami harus melanjutkan kompetisi ini,” imbuhnya.

Aset

Anak-anak Jepara tercatat tiga kali memboyong Piala Suratin, masing-masing tahun 1982, 1998 dan 2002. Lambang supremasi sepak bola remaja nasional itu diharapkan bisa diraih kembali musim ini, sehingga kemungkinan mundur itu mengundang reaksi para suporter.

Zaenur Rohman, tokoh Barisan Suporter Persijap Sejati mengatakan, tim yunior merupakan aset berharga bagi keluarga besar Persijap. Karena itu, amat disayangkan jika mereka sampai tak ikut kompetisi. ”Kompetisi yang dijalani menjadi satu-satunya bagian dari pola pembinaan yang kini masih berjalan. Sebab di luar itu pembinaan tak berjalan. Jadi masyarakat sulit menerima jika sampai tim yunior tak ikut kompetisi,” katanya.

Persoalan yang muncul secara mendadak itu dinilai tak perlu terjadi jika perencanaan disusun matang. ”Persijap membutuhkan para pekerja keras yang bisa mengurus tim. Bahwa ada kesulitan di tim, itu sesuatu yang wajar dan harus dipecahkan. Bukan mengambil langkah mundur,” lanjutnya.

Dia mengapresiasi jika manajemen berkomitmen melanjutkan kompetisi secara total dan penuh semangat.

Namun, Zaenur Rohamn mencatat apa yang terjadi di tim yunior juga berlaku untuk tim senior yang kini belum menemukan titik terang sumber pembiayaan bagi musim depan.

Pengurus Pencab PSSI Jepara Budi Santoso secara pribadi berharap manajemen Persijap Yr tidak patah arang untuk menuntaskan kompetisi. Tentang dana Rp 300 juta dari APBD yang diinformasikan habis untuk kualifikasi tingkat Jateng juga perlu dijelaskan penggunaannya secara rinci. ”Komitmen awal harus dipegang, bahwa tim harus menyelesaikan kompetisi dengan semangat meraih prestasi terbaik,” ujarnya. (H15-22)
Persijap Junior 7432314026899265810

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive