Loading...

Persijap Menjaring Asa


JEPARA - Kecerdikan pelatih Persijap Junaedi akan diuji pada laga leg pertama semifinal Copa Indonesia versus Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara. Tampil tanpa dua pilar utama, yakni striker Pablo Frances dan gelandang Enjang Rohiman memaksa Junaedi memutar otak lebih keras untuk menutup lubang di lini depan dan lapangan tengah yang ditinggal dua pemain tersebut.

Apalagi, lawan yang dihadapi Evaldo Silva dkk adalah Sriwijaya FC, tim belum pernah kalah dari Laskar Kalinyamat di setiap pertemuannya. Situasi timpang Persijap ini juga diperparah dengan belum pulihnya kondisi bek kiri Isdianto dan penjaga gawang Danang Wihatmoko.

"Kami mengakui, Sriwijaya memiliki materi pemain di atas rata-rata. Sebelas pemainnya merupakan individu-individu dengan kualitas permainan bagus," kata asisten pelatih Persijap Darmo Widodo usai memimpin latihan pagi di SGBK Jepara.

Dikatakan, meskipun timnya tampil dengan komposisi yang tidak komplet, bukan berarti Persijap akan menyerah begitu saja. Di samping itu, publik sepak bola Jepara tentu akan lebih bangga jika melihat Persijap mampu menembus final Copa Indonesia. Dan, hari ini mereka akan menjaring asa menuju tangga juara.

Absennya Pablo dan Enjang juga sudah diantisipasi agar daya gedor Persijap tetap terjaga. Phaitoon Thiabma yang akan ditempatkan di sektor tengah dapat sewaktu-waktu didorong ke depan untuk membantu serangan.

"Isdianto dan Danang Wihatmoko masih memungkinkan untuk diturunkan. Pelatih sudah memiliki antisipasi untuk meredam serangan-serangan Sriwijaya," imbuhnya.

Sebagai tuan rumah, hasil realisitis adalah menang. Untuk itulah, lanjut Darmo, para pemainnya tetap diinstruksikan untuk menyerang sejak menit-menit awal. Meski demikian, tembok pertahanan tetap harus dijaga.

Pemain-pemain Sriwijaya seperti Zah Rahan dan Ngon A Djam adalah pilar yang harus diwaspadai pergerakannya. Ngon A Djam adalah salah satu pencetak gol Sriwijaya saat menahan imbang Persijap 2-2 di Jepara pada laga ISL, 5 Maret lalu. Sementara, Zah Rahan adalah kreator lahirnya gol tersebut.

Sementara, pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan menyatakan, absennya dua pemain pilar Persijap bukan sebuah keuntungan bagi timnya. Sebab, dia melihat Persijap sebagai sebuah tim yang memiliki kolektifitas dalam bermain. Selain itu, Laskar Kalinyamat selalu tampil penuh motivasi dan daya juang tinggi, terlebih ketika mereka bermain di hadapan ribuan pendukung setianya.

"Meskipun tidak turun dengan kekuatan penuh, bukan berarti kualitas Persijap berkurang. Mereka memiliki pemain-pemain bagus seperti Donny Siregar, Nurul Huda, serta Nurhadi. Kami harus bekerja keras untuk melewati pertandingan ini. Tentu kami ingin menang untuk mengamankan jalan ke final, namun setidak-tidaknya kami mampu mencuri poin di Jepara," ujar coach Rahmad Darmawan.

Setelah gagal berprestasi di liga, satu-satunya jalan untuk tetap menjaga nama besar Sriwijaya adalah dengan meraih juara di Copa. Tidak heran, jika Rahmad Darmawan akan menurunkan seluruh kekuatannya pada pertandingan hari ini.

Persijap (3-5-2)
Pelatih : Junaedi
Danang Wihatmoko; Evaldo Silva, Anam Syahrul, Catur Lintang (belakang), Nurul Huda, Isdianto, Phaiton Thiabma, Donny Siregar, Amarildo Souza (tengah), Ilham Hasan, Nurhadi (depan)

Sriwijaya (4-4-2)
Pelatih: Rahmad Darmawan
Ferry Rotinsulu; Ambrizal, Charis Yulianto, Joel Tsimi, Isnan Ali (belakang), Tony Sucipto, Zah Rahan, Benben Berlian, Budi Sudarsono (tengah), Keith Kayamba, Ngon A Djam (depan)

(zwr,okezone)
Piala Indonesia 400628804096600775

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive