Masuk ke Komdis
http://www.persijap.or.id/2009/06/masuk-ke-komdis.html
Laga Ulangan PSIS vs Persijap
Laga ulangan PSIS kontra Persijap batal digelar. Tim Mahesa Jenar, yang bertindak sebagai tuan rumah, dianggap gagal menyelenggarakan pertandingan yang dijadwalkan BLI, 2 Juni di Stadion Mulawarman, Bontang. Kini kasus pun masuk ke meja Komisi Disiplin PSSI.
Sebelumnya PSIS dan Persijap sepakat partai ulangan dari partai terdahulu, 15 Februari di Semarang, ini tak perlu dilaksanakan dan memohon dispensasi Ketua Umum PSSI.
“Beberapa waktu lalu kami sempat mendengar kabar bahwa permohonan dikabulkan. Kami menunggu pemberitahuan resminya, tapi tak kunjung datang. Justru kabar yang beredar belakangan, kami harus tetap menggelar pertandingan ini,” sebut Yoyok Sukawi, Direktur PT Mahesa Jenar.
Saat mereka tahu harus menggelarnya, mereka mengaku kaget karena mendadak. “Tak mungkin kami menyiapkan semuanya hanya dalam dua hari. Apalagi dipastikan kami tak boleh menggelar pertandingan di wilayah Jawa Tengah. Kami memang tidak siap menggelar laga ini,” tutur Yoyok.
Kini sanksi sudah bakal menghadang mereka. “Belum kami putuskan bakal seperti apa sanksi itu. Yang jelas, mereka gagal menggelar dan ini sudah memasuki masa akhir kompetisi,” sebut Joko Driyono.
Direktur Kompetisi BLI itu tak mau berspekulasi jika poin PSIS akhirnya dikurangi tiga serta Persijap dianggap menang WO 3-0. PSIS sepertinya pasrah jika harus mendapati kenyataan yang lebih pahit dari sekadar terdegradasi. “Semoga saja tidak ada sanksi berupa denda yang harus kami bayar karena akan semakin memberatkan kami yang sudah penuh dengan kesulitan ini,” ucap Yoyok. (ning,bolanews)
Laga ulangan PSIS kontra Persijap batal digelar. Tim Mahesa Jenar, yang bertindak sebagai tuan rumah, dianggap gagal menyelenggarakan pertandingan yang dijadwalkan BLI, 2 Juni di Stadion Mulawarman, Bontang. Kini kasus pun masuk ke meja Komisi Disiplin PSSI.
Sebelumnya PSIS dan Persijap sepakat partai ulangan dari partai terdahulu, 15 Februari di Semarang, ini tak perlu dilaksanakan dan memohon dispensasi Ketua Umum PSSI.
“Beberapa waktu lalu kami sempat mendengar kabar bahwa permohonan dikabulkan. Kami menunggu pemberitahuan resminya, tapi tak kunjung datang. Justru kabar yang beredar belakangan, kami harus tetap menggelar pertandingan ini,” sebut Yoyok Sukawi, Direktur PT Mahesa Jenar.
Saat mereka tahu harus menggelarnya, mereka mengaku kaget karena mendadak. “Tak mungkin kami menyiapkan semuanya hanya dalam dua hari. Apalagi dipastikan kami tak boleh menggelar pertandingan di wilayah Jawa Tengah. Kami memang tidak siap menggelar laga ini,” tutur Yoyok.
Kini sanksi sudah bakal menghadang mereka. “Belum kami putuskan bakal seperti apa sanksi itu. Yang jelas, mereka gagal menggelar dan ini sudah memasuki masa akhir kompetisi,” sebut Joko Driyono.
Direktur Kompetisi BLI itu tak mau berspekulasi jika poin PSIS akhirnya dikurangi tiga serta Persijap dianggap menang WO 3-0. PSIS sepertinya pasrah jika harus mendapati kenyataan yang lebih pahit dari sekadar terdegradasi. “Semoga saja tidak ada sanksi berupa denda yang harus kami bayar karena akan semakin memberatkan kami yang sudah penuh dengan kesulitan ini,” ucap Yoyok. (ning,bolanews)
