Tur Kaltim Melelahkan
http://www.persijap.or.id/2009/05/tur-kaltim-melelahkan.html
Tur Persijap Jepara ke daratan Kaltim pada putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008/09 melawan Persiba Balikpapan di Stadion Persiba pada 12 Mei lusa, menjadi tur yang paling melelahkan buat pemain Laskar Kalinyamat.
Anak asuhan pelatih asal Balikpapan Junaidi mengungkapkan, bahwa pemainnya baru boyongan ke Balikpapan, Minggu (10/5) hari ini. Mereka berangkat dari Jepara pada pukul 08.00 waktu setempat, untuk melanjutkan perjalanan ke Semarang. Kemudian terbang ke Jakarta, setelah itu melanjutkan penerbangan ke Balikpapan.
“Waktu kita habis di dalam perjalanan saja. Ini sangat melelahkan, diperkirakan tiba di Balikpapan pukul 5 sore. Tapi, kalau ada gangguan teknis penerbangan atau delay, kemungkinan bisa petang hari,” ujar Junaidi dihubungi di Jepara, malam tadi (9/5).
Perjalanan ini memang sangat melelahkan bagi rombongan tim Persijap, karena menghabiskan waktu selama 9 jam. “Ya, memang tidak ada penerbangan langsung dari Semarang ke Balikpapan. Harus transit dulu di Jakarta, baru meneruskan penerbangan ke Balikpapan. Ini yang harus dihadapi pemain. Apalagi setelah tiba, keesokan harinya harus mencoba lapangan,” kata Junaidi.
Menurut Junaidi, eks asisten pelatih Persiba Balikpapan, dia memboyong pemain sebanyak 20 orang dalam tur Kaltim ini. “Saya memohon kepada manajemen, beberapa pemain lokal yang jarang dibawa dalam tur, bisa diikutkan ke Kaltim ini. Lagi pula, mengantisipasi lawatan kali ini cukup melelahkan,” terang Junaidi.
Ditanya target, Junaidi mengungkapkan, bahwa pemainnya akan tampil maksimal dan berusaha menunjukkan permainan terbaik. “Saya kira memang semua pelatih berharap mencuri poin. Tapi, semua itu perlu perjuangan berat,” jelas Junaidi bahwa pemainnya siap menghadapi balas dendam Persiba yang ditaklukkan 5-1 pada putaran pertama, 9 Agustus 2008 lalu.
Apalagi, penampilan Persijap dalam dua kali penampilan di kandang, bermain imbang dengan Persiwa dan kalah 2-4 dari Persipura. “Kami kalah dengan Persipura karena tampil hanya dengan 10 pemain, dan tanpa penonton lagi. Tapi, anak-anak sudah melupakan kekalahan itu. Saatnya Persijap konsentrasi menghadapi Persiba dan PKT pada 12 dan 16 Mei nanti,” tambah Junaidi. (is/kaltimpost)
Anak asuhan pelatih asal Balikpapan Junaidi mengungkapkan, bahwa pemainnya baru boyongan ke Balikpapan, Minggu (10/5) hari ini. Mereka berangkat dari Jepara pada pukul 08.00 waktu setempat, untuk melanjutkan perjalanan ke Semarang. Kemudian terbang ke Jakarta, setelah itu melanjutkan penerbangan ke Balikpapan.
“Waktu kita habis di dalam perjalanan saja. Ini sangat melelahkan, diperkirakan tiba di Balikpapan pukul 5 sore. Tapi, kalau ada gangguan teknis penerbangan atau delay, kemungkinan bisa petang hari,” ujar Junaidi dihubungi di Jepara, malam tadi (9/5).
Perjalanan ini memang sangat melelahkan bagi rombongan tim Persijap, karena menghabiskan waktu selama 9 jam. “Ya, memang tidak ada penerbangan langsung dari Semarang ke Balikpapan. Harus transit dulu di Jakarta, baru meneruskan penerbangan ke Balikpapan. Ini yang harus dihadapi pemain. Apalagi setelah tiba, keesokan harinya harus mencoba lapangan,” kata Junaidi.
Menurut Junaidi, eks asisten pelatih Persiba Balikpapan, dia memboyong pemain sebanyak 20 orang dalam tur Kaltim ini. “Saya memohon kepada manajemen, beberapa pemain lokal yang jarang dibawa dalam tur, bisa diikutkan ke Kaltim ini. Lagi pula, mengantisipasi lawatan kali ini cukup melelahkan,” terang Junaidi.
Ditanya target, Junaidi mengungkapkan, bahwa pemainnya akan tampil maksimal dan berusaha menunjukkan permainan terbaik. “Saya kira memang semua pelatih berharap mencuri poin. Tapi, semua itu perlu perjuangan berat,” jelas Junaidi bahwa pemainnya siap menghadapi balas dendam Persiba yang ditaklukkan 5-1 pada putaran pertama, 9 Agustus 2008 lalu.
Apalagi, penampilan Persijap dalam dua kali penampilan di kandang, bermain imbang dengan Persiwa dan kalah 2-4 dari Persipura. “Kami kalah dengan Persipura karena tampil hanya dengan 10 pemain, dan tanpa penonton lagi. Tapi, anak-anak sudah melupakan kekalahan itu. Saatnya Persijap konsentrasi menghadapi Persiba dan PKT pada 12 dan 16 Mei nanti,” tambah Junaidi. (is/kaltimpost)