Loading...

Ajang Menata Mental

Persijap dan Persija, yang akan berduel di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Kamis (21/5), bisa dibilang tengah dalam kondisi sakit secara psikologis. Ini karena hasil-hasil buruk yang mereka dapat di pentas Djarum ISL dalam jangka satu bulan terakhir.
Persijap tak menang selama sembilan pertandingan terakhir. Begitu pula Persija, tim yang pada putaran I dijagokan menjadi kampiun, baru sekali menang dari delapan pertandingan terakhir.

Bambang Pamungkas dkk. baru saja dipermalukan Persipura dengan skor 1-3 di pertandingan sebelumnya. Kekalahan itu terasa amat memukul karena didapat dari tim musuh bebuyutan mereka yang memastikan diri merebut gelar Djarum ISL.

Pelatih Persija, Danurwindo, hanya bisa pasrah menyikapi situasi tersebut. "Mental bertanding pemain saya tengah berada di titik terendah karena hasil-hasil buruk yang kami dapat secara beruntun. Kami tidak hanya lelah karena mengarungi jadwal padat, tetapi juga kehilangan kepercayaan diri mengarungi partai-partai sisa ISL," ucap Danur.

Bisa Menular

Danur pun merasa perlu melakukan pendekatan dari hati ke hati guna memulihkan kepercayaan diri anak buahnya. "Kalau situasi seperti ini tetap berlanjut, bahaya. Bisa-bisa tren hasil buruk juga menular di pentas Copa Indonesia, yang menjadi target utama kami setelah gagal di ISL," tuturnya.

Kemenangan melawan Tim Laskar Kalinyamat diharapkan bisa menjadi titik balik kebangkitan Persija.

Kubu tuan rumah Persijap juga butuh spirit baru demi menghentikan rekor buruk. Mereka berharap itu bisa dilakukan saat menjamu Tim Macan Kemayoran.

“Saatnya kami menghapus rekor buruk itu. Apalagi, kami sudah diizinkan menggelar pertandingan dengan penonton. Kehadiran mereka bisa meningkatkan semangat tim,” ujar Junaidi, pelatih Persijap.

Tanpa dukungan penonton saat tampil di kandang, diakui Junaidi sempat menurunkan motivasi pemain. Pada dua laga di kandang, Persijap menjamu Persiwa dan Persipura tanpa disaksikan suporter. Hasilnya, mereka ditahan Persiwa 0-0 dan kalah 2-4 dari Persipura.

“Kini kami siap memberi dukungan. Saatnya Persijap menang di kandang. Dukungan kami setidaknya memberi spirit baru bagi tim,” tutur Aris Isnandar, Ketua Umum Jetman, suporter Persijap.

Dari segi teknis, Junaidi tampaknya harus mempertajam lini depan yang makin mandul. Produktivitas striker terus menurun. Parahnya, striker Pablo Frances mengalami cedera engkel dan tulang lutut di Bontang.

PRAKIRAAN FORMASI
---------------------------------------
PERSIJAP (3-5-2)
1-Danang Wijatmoko (K), 24-Anam Sahrul, 4-Evaldo Assis, 6-Aji Nurpijal (B), 2-Phaitoon Thiabma, 27-Dony Siregar, 7-Enjang Rohiman, 18-Nurul Huda, 51-Amarildo Luis de Souza (T), 11-Ilham Hasan, 119-Johan Juansyah (D).
Cadangan: 1-Decky Ardian Cahyadi, 26-Catur Rintang, 14-Khanif Muhajirin, 21-Yogi Alfian, 3-Isdiyanto.
Pelatih: Junaidi

PERSIJA (4-4-2) 12-Iswan Karim (K), 5-Danan Puspito, 4-Abanda H., 6-Pierre Njanka, 14-Ismed Sofyan (B), 11-Ponaryo A., 30-Robertino P., 81-M. Ilham, 10-Greg Nwokolo (T), 15-Aliyudin, 20-Bambang Pamungkas (D).
Cadangan: 1-Hendro Kartiko, 9-Fabio Lopez, 7-Ade Suhendra, 14-Ismed Sofyan, 18-Supriono, 9-Melky Pekey, 32-Leonard T., 77-Ramdani L., 24-I Wayan Mudana.
Pelatih: Danurwindo


(Ario Yosia/Bola)
Super Liga 8328212544930190644

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive