Persijap Sambut Pembatalan Sentralisasi
http://www.persijap.or.id/2009/04/semarang-duo-jateng-psis-semarang-dan.html
SEMARANG - Duo Jateng PSIS Semarang dan Persijap Jepara menyambut gembira kabar dibatalkannya sentralisasi Liga Super di Jawa Timur. Meski hingga kini, belum ada pemberitahuan resmi dari Badan Liga Indonesia (BLI).
Bagi Persijap maupun PSIS, pembatalan sentralisasi Liga Super di Jatim jelas menjadi sebuah keuntungan bagi mereka. Sebab, hak mereka sebagai tuan rumah yang terancam hilang secara otomatis akan kembali melekat. Karena mereka bisa kembali menggelar pertandingan di kandang masing-masing.
"Itu baru wacana. Karena sampai sekarang belum ada statement maupun pernyataan resmi dari BLI. Tapi yang jelas, dibatalkannya sentralisasi adalah sebuah keuntungan bagi kami," tukas Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho.
Hal senada disampaikan Sekretaris Persijap Nur Jamil. "Saya belum dengar kabar itu. Tapi kalau kabar itu memang benar, kami jelas akan sangat mendukung. Karena dengan disentralkannya pertandingan, otomatis hak kami sebagai tuan rumah hilang. Dan itu merupakan sebuah kerugian bagi kami," tegasnya, Senin (13/4/2009).
Baik Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- maupun Mahesa Jenar -julukan PSIS- sama-sama berharap BLI segera mengubah jadwal yang ada jika sentralisasi benar-benar jadi dibatalkan. Terutama tim Kota Ukir yang harus melawat ke kandang Persita Tangerang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung, Sabtu (17/4/2009) mendatang.
"Tentunya harus ada jadwal baru. Karena jadwal kemarin itu kan disesuaikan dengan jarak antarstadion yang tidak terlalu berjauhan. Sedangkan kalau sentralisasi jadi dibatalkan, berarti stadion yang akan menjadi lokasi pertandingan pun kembali normal di kandang masing-masing," jelas Jamil.(fmh, Okezone)
Bagi Persijap maupun PSIS, pembatalan sentralisasi Liga Super di Jatim jelas menjadi sebuah keuntungan bagi mereka. Sebab, hak mereka sebagai tuan rumah yang terancam hilang secara otomatis akan kembali melekat. Karena mereka bisa kembali menggelar pertandingan di kandang masing-masing.
"Itu baru wacana. Karena sampai sekarang belum ada statement maupun pernyataan resmi dari BLI. Tapi yang jelas, dibatalkannya sentralisasi adalah sebuah keuntungan bagi kami," tukas Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho.
Hal senada disampaikan Sekretaris Persijap Nur Jamil. "Saya belum dengar kabar itu. Tapi kalau kabar itu memang benar, kami jelas akan sangat mendukung. Karena dengan disentralkannya pertandingan, otomatis hak kami sebagai tuan rumah hilang. Dan itu merupakan sebuah kerugian bagi kami," tegasnya, Senin (13/4/2009).
Baik Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- maupun Mahesa Jenar -julukan PSIS- sama-sama berharap BLI segera mengubah jadwal yang ada jika sentralisasi benar-benar jadi dibatalkan. Terutama tim Kota Ukir yang harus melawat ke kandang Persita Tangerang di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung, Sabtu (17/4/2009) mendatang.
"Tentunya harus ada jadwal baru. Karena jadwal kemarin itu kan disesuaikan dengan jarak antarstadion yang tidak terlalu berjauhan. Sedangkan kalau sentralisasi jadi dibatalkan, berarti stadion yang akan menjadi lokasi pertandingan pun kembali normal di kandang masing-masing," jelas Jamil.(fmh, Okezone)
