Persikabo Sesumbar Hadapi Persijap
http://www.persijap.or.id/2009/04/persikabo-sesumbar-hadapi-persijap.html
Tak Ada Yang Mustahil Dalam Sepakbola
BOGOR - Kalah 0-4 dari Persijap Jepara di leg pertama babak 16 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009 membuat Persikabo Bogor harus bekerja keras. Persikabo butuh kemenangan minimal 5-0 pada pertandingan kedua untuk membuat kejutan menyingkirkan tim Liga Super sekaligus lolos ke 8 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia.
Mampukah Persikabo mengejar defisit saat menjamu Persijap di kandang sendiri di Stadion Persikabo, Bogor? Kiper M. Halim tegaskan tidak ada yang mustahil dalam sepakbola. Meski bersikap realistis karena sangat berat untuk mencetak lima gol, namun Persikabo tetap berusaha untuk memenuhi target.
“Kami siap menghadapi Persijap dan tetap berusaha untuk menang. Mengenai hasil akhir, kita lihat saja. Terpenting, kami berusaha,” kata Halim. Persikabo tidak bisa menurunkan tim terbaik karena sebagian pemain pilar mengalami cedera. Kondisi itu memaksa pelatih Suimin Diharja menurunkan pemain muda. Meski demikian, Persikabo sesungguhnya mampu mengimbangi Persijap.
Pertahanan yang solid dari Persikabo sempat menyulitkan pemain Persijap untuk mencetak gol. Beruntung, mereka bisa membobol gawang Persikabo di babak pertama. Sayangnya, Persikabo tak mampu mempertahankan performanya sehingga tuan rumah bisa menambah tiga gol di babak kedua.
“Kami sesungguhnya mampu memberi perlawanan terutama di babak pertama. Ini menunjukkan kekuatan kami tak jauh berbeda dengan tim Liga Super,” papar Halim.
“Berbeda memang dengan tim-tim papan atas Liga Super seperti Persipura Jayapura, Persija Jakarta Pusat, atau Sriwijaya FC. Tapi, kekuatan tim papan tengah tak jauh berbeda dengan tim Divisi Utama,” lanjut mantan kiper tim nasional yang pernah membela tim-tim elit seperti Persija, PSMS Medan dan Persebaya Surabaya ini.
Menurut Halim bila Persikabo mampu mencetak gol di menit-menit awal, mereka bisa menjaga peluang untuk lolos ke babak berikutnya. “Bila mencetak dua gol lebih dulu dan tidak kebobolan, kami bisa membuat kejutan. Sebaliknya, bila sampai kebobolan satu gol saja, peluang kami makin berat,” jawabnya.
Persikabo membuat kejutan di babak pertama atau 48 Besar dengan menyingkirkan tim Liga Super Persita Tangerang. Kalah dulu 0-1 di leg pertama di Tangerang, Persikabo berhasil membalikkan keadaan dan unggul 3-1 sehingga lolos ke 24 Besar.*
(KONTEKAJA)
BOGOR - Kalah 0-4 dari Persijap Jepara di leg pertama babak 16 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia 2008/2009 membuat Persikabo Bogor harus bekerja keras. Persikabo butuh kemenangan minimal 5-0 pada pertandingan kedua untuk membuat kejutan menyingkirkan tim Liga Super sekaligus lolos ke 8 Besar Copa Dji Sam Soe Indonesia.
Mampukah Persikabo mengejar defisit saat menjamu Persijap di kandang sendiri di Stadion Persikabo, Bogor? Kiper M. Halim tegaskan tidak ada yang mustahil dalam sepakbola. Meski bersikap realistis karena sangat berat untuk mencetak lima gol, namun Persikabo tetap berusaha untuk memenuhi target.
“Kami siap menghadapi Persijap dan tetap berusaha untuk menang. Mengenai hasil akhir, kita lihat saja. Terpenting, kami berusaha,” kata Halim. Persikabo tidak bisa menurunkan tim terbaik karena sebagian pemain pilar mengalami cedera. Kondisi itu memaksa pelatih Suimin Diharja menurunkan pemain muda. Meski demikian, Persikabo sesungguhnya mampu mengimbangi Persijap.
Pertahanan yang solid dari Persikabo sempat menyulitkan pemain Persijap untuk mencetak gol. Beruntung, mereka bisa membobol gawang Persikabo di babak pertama. Sayangnya, Persikabo tak mampu mempertahankan performanya sehingga tuan rumah bisa menambah tiga gol di babak kedua.
“Kami sesungguhnya mampu memberi perlawanan terutama di babak pertama. Ini menunjukkan kekuatan kami tak jauh berbeda dengan tim Liga Super,” papar Halim.
“Berbeda memang dengan tim-tim papan atas Liga Super seperti Persipura Jayapura, Persija Jakarta Pusat, atau Sriwijaya FC. Tapi, kekuatan tim papan tengah tak jauh berbeda dengan tim Divisi Utama,” lanjut mantan kiper tim nasional yang pernah membela tim-tim elit seperti Persija, PSMS Medan dan Persebaya Surabaya ini.
Menurut Halim bila Persikabo mampu mencetak gol di menit-menit awal, mereka bisa menjaga peluang untuk lolos ke babak berikutnya. “Bila mencetak dua gol lebih dulu dan tidak kebobolan, kami bisa membuat kejutan. Sebaliknya, bila sampai kebobolan satu gol saja, peluang kami makin berat,” jawabnya.
Persikabo membuat kejutan di babak pertama atau 48 Besar dengan menyingkirkan tim Liga Super Persita Tangerang. Kalah dulu 0-1 di leg pertama di Tangerang, Persikabo berhasil membalikkan keadaan dan unggul 3-1 sehingga lolos ke 24 Besar.*
(KONTEKAJA)
