Loading...

Persijap Masih Berharap Tuan Rumah

JEPARA - Meski selama ini muncul persepsi bahwa seluruh laga sisa Djarum ISL akan dilakoni Persijap di tempat lain, namun hal itu belum tentu sepenuhnya benar. Bahkan, Persijap masih berpeluang untuk tampil di Jepara pada dua laga kandang terakhir. Yakni saat menjamu Persija Jakarta dan Persela Lamongan.

"Dari hasil pertemuan manajer tim di Surabaya beberapa waktu lalu, sebetulnya BLI telah memberikan jatah kepada masing-masing tim, mana yang akan di-zoning dan mana yang tidak," ungkap Nur Jamil selaku wakil sekretaris tim.

Jumlah pertandingan yang rencananya dipusatkan di Jawa Timur itu, kemungkinan sekitar enam hingga tujuh partai. Sementara sisanya dijadwalkan digelar di home base masing-masing.

Pertandingan yang dipusatkan di Jawa Timur, lanjut Jamil, merupakan pertandingan yang pelaksanaannya masih berdekatan dengan masa pemilu dan tidak mendapatkan izin dari kapolda. Sementara pertandingan lainnya masih dimungkinkan digelar di home base masing-masing. "Saat kami meminta konfirmasi ke BLI tentang jadwal, kita mendapatkan jawaban bahwa hal itu masih dalam proses," jelas Jamil.

Secara umum, jika ada enam atau tujuh laga yang akan dijalani Persijap dengan sistem zoning, maka Persijap cukup dirugikan. Ini karena ada tiga laga kandang yang kemungkinan dipindah tempatnya. Apalagi tim yang akan dihadapi adalah tim-tim besar seperti Persib Bandung, Persipura Jayapura, dan Persiwa Wamena.

"Meski berstatus tuan rumah, tetapi kalau tempatnya dipindah di luar kandang, jelas tidak menguntungkan tim, baik dari sisi pemasukan maupun dari sisi dukungan suporter," imbuh Jamil.

Tiga laga kandang melawan tiga tim besar tersebut, diakui Jamil berpeluang besar mendatangkan banyak suporter ke stadion. Sehingga akan berpengaruh terhadap pendapatan panpel. Dari perkiraan panpel, untuk tiga pertandingan kandang saja, pemasukan bersih bisa mencapai Rp 500 juta.

Meski demikian, Jamil enggan untuk terus berandai-andai. Menurutnya, untuk memastikan dan mengestimasi untung dan rugi dari dampak zoning, mesti menunggu jadwal yang baru dari BLI. "Pada prinsipnya, bagaimana agar pertandingan Djarum ISL tidak molor hingga melebihi Juni. Sebab kalau itu terjadi, jelas akan merugikan tim. Upaya yang dilakukan BLI dengan sistem zoning itu, dalam rangka mengakomodasi kepentingan kompetisi agar tidak berakhir molor," tandas Jamil. (zis/aji)
Super Liga 7221341473526682404

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive