Tanpa Basile, PSIS Klepek-klepek
http://www.persijap.or.id/2009/02/tanpa-basile-psis-klepek-klepek.html
SEMARANG- Tanpa kehadiran Kapten tim, Jules Basile Onambele, PSIS gagal meraih poin penuh ketika menjamu Persijap di Stadion Jatidiri kemarin, Onambele sangat berpengaruh baik lini tengah dan lini depan tim. Abdulazis Dnibi yang diharapkan mampu kekuatan lini tengah, masih kurang optimal dalam memberikan suplai bola ke lini depan.
Tiga bomber PSIS yang dipasang, yaitu Nnengue Bienvenue, Antonio Teles dan Feri Ariawan masih kesulitan mencetak gol dan menciptakan kreasi yang bagus untuk membongkar pertahanan Persijap yang cukup rapat.
Sebaliknya Persijap yang mengandalkan satu bombernya Pablo Frances justru membahayakan gawang PSIS yang dijaga Basuki. Beberapa kali peluang sempat diciptakan tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini. Hanya saja keberuntungan masih melindungi gawang Basuki hingga tidak kebobolan hingga laga berakhir.
Usai laga Asiten Pelatih PSIS Ahmad Muhariah mengatakan, pihaknya berusaha merubah strategi permainan agar dapat menciptakan gol. Terbukti tiga bomber dan dua gelandang serang (Firman Basuki, Abdulazis Dnibi) dicoba diterapkan ke formasi timnya. Namun pertahanan rapat tim besutan Djunaidi membuat PSIS gagal mencetak gol.
"Anak-anak kurang variasi serangan. Terlebih Persijap menerapkan strategi bertahan yang cukup bagus," kata Muhariah, Minggu (15/2) pada jumpa pers.
Meniru strategi
Sementara itu, pelatih Persijap Djunaidi mengakui pihaknya memang sukses menerapkan strategi dalam laga ini. Djunaidi mengatakan, sukses timnya menahan imbang PSIS, karena pihaknya meniru strategi yang diterapkan Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah saat Persijap menjamu PSIS putaran pertama lalu.
Kala itu, katanya, Bambang juga membuat dirinya frustasi dengan permainan bertahannya yang sulit ditembus dan sulit dibongkar.
"Kami belajar dari BN ketika bertandang ke Jepara. Dan setelah kami praktekan ternyata berhasil. Kami di PSM bisa seri, di Deltras menang, dan di sini seri," tandas Djunaidi. Dalam pertandingan ini, Junaidi mengatakan, kalau dia memang memang sengaja bermain bertahan. Selama 90 menit diterapkan strategi tersebut. jak/dis-did