Hanya Imbang, Sudah Maksimal Buat PSIS
http://www.persijap.or.id/2009/02/hanya-imbang-sudah-maksimal-buat-psis.html
Semarang - Asisten Pelatih PSIS, Ahmad Muhariah mengatakan, sebenarnya pada pertandingan ini timnya berusaha mencetak gol dengan menempatkan tiga striker dan dua gelandang serang, tetapi ternyata gagal membuahkan hasil.
"Mungkin Persijap sudah tahu apa yang akan kita mainkan pada pertandingan ini sehingga hasilnya ya, seperti ini," katanya.
Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho, mengatakan, hasil ini sudah maksimal dilakukan oleh timnya karena dari sisi materi pemain timnya kalah dengan Persijap. Persoalan yang menghinggapi PSIS masih sama seperti pada putaran pertama yaitu sulit mencetak gol ke gawang lawan.
Ia menjelaskan, menjelang putaran kedua ini, timnya berusaha menambah striker untuk mempertajam lini depan tetapi ternyata juga sulit, apalagi Persijap tim yang memiliki materi pemain lebih dari timnya.
Menurut dia, Persijap tampil cukup rapat di semua lini sehingga pemainnya sulit menembus mereka.
Berkat Pengalaman
Sementara itu Pelatih Persijap Junaidi mengatakan timnya hanya belajar dari pengalaman sehingga timnya mampu menahan imbang PSIS dalam pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu malam, yang berakhir dengan skor 0-0.
"Pada pertandingan putaran pertama Liga Super, kami sulit menembus pertahanan mereka. Pada pertandingan putaran kedua ini kami mengambil pengalaman dari apa yang diterapkan pelatih Bambang Nurdiansyah dan ternyata strategi ini berhasil dijalankan anak-anak dengan baik," katanya usai pertandingan.
"Kami bisa meraih angka berkat pengalaman pertandingan lawan PSIS dulu," kata mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan tersebut.
Ia menjelaskan, pada pertandingan ini timnya memang menerapkan strategi bertahan dan hanya menempatkan seorang striker, yaitu Pablo Frances, di lini depan.
"Kalau kami memakai sistem permainan yang biasa kami lakukan tentunya pertandingan ini akan ramai dan saling mencetak gol," katanya.
Tetapi, lanjut dia, PSIS diuntungkan sebagai tuan rumah sehingga timnya tidak menerapkan permainan sendiri tetapi justru mengambil pengalaman apa yang diterapkan pelatih Bambang Nurdiansyah saat melawan timnya pada putaran pertama di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara beberapa waktu lalu.(ANTARA News)