Pemain Ditumpuk Ditengah
http://www.persijap.or.id/2009/01/pemain-ditumpuk-ditengah.html
Pelatih Junaidi mengaku akan menumpuk lebih banyak pemain di lapangan tengah selepas absennya Aldo dan Aji Nurpijal. Peran sebagian pemain juga berubah.
Aldo sedianya diplot sebagai gelandang serang untuk menopang duet Pablo Frances dan Johan Joansyah. Namun, karena pemain asal Paraguay ini absen, lini depan menjadi milik Johan, sedangkan Pablo sedikit ditarik ke bawah.
Lini tengah mengandalkan Amarildo Souza, Enjang Rohiman, Isdiantono, Nurul Huda, dan Donny Siregar.
Namun, peran Huda dan Isdiantono di sayap lebih ditekankan pada upaya membantu pertahanan.
Mereka diminta tak keluar dari lapangan tengah, kecuali lawan memang harus ditembus. Saat menghadapi Persitara, serangan anak-anak Jepara banyak mengandalkan penetrasi dari Nurul Huda dan Isdiantono.
Bola-bola diagonal dari mereka membuat serangan lebih bervariasi. Di lini tengah, pemain yang tidak pernah tampil di ajang liga, Chanif Muhajirin juga di bawa ke Makassar.
Tanpa Aji Nurpijal, lini belakang tetap akan diperkuat tiga pemain andalan, yakni Phaitoon Thiabma, Evaldo, dan Sofyan Morhan atau Anam Syahrul. Kesiapan Anam dan Sofyan akan ditentukan mendekati laga.
Menghadapi Persitara, untuk kali pertama Anam tampil penuh. Biasanya ia menjadi cadangan, atau starter namun digantikan di tengah pertandingan.
”Saya masih mengutak-atik koposisi yang paling bagus. Kami tidak risau dengan absennya Aji dan Aldo. Keduanya mungkin bisa tampil pada pertandingan berikutnya,” kata Junaidi. (H15-22)
Aldo sedianya diplot sebagai gelandang serang untuk menopang duet Pablo Frances dan Johan Joansyah. Namun, karena pemain asal Paraguay ini absen, lini depan menjadi milik Johan, sedangkan Pablo sedikit ditarik ke bawah.
Lini tengah mengandalkan Amarildo Souza, Enjang Rohiman, Isdiantono, Nurul Huda, dan Donny Siregar.
Namun, peran Huda dan Isdiantono di sayap lebih ditekankan pada upaya membantu pertahanan.
Mereka diminta tak keluar dari lapangan tengah, kecuali lawan memang harus ditembus. Saat menghadapi Persitara, serangan anak-anak Jepara banyak mengandalkan penetrasi dari Nurul Huda dan Isdiantono.
Bola-bola diagonal dari mereka membuat serangan lebih bervariasi. Di lini tengah, pemain yang tidak pernah tampil di ajang liga, Chanif Muhajirin juga di bawa ke Makassar.
Tanpa Aji Nurpijal, lini belakang tetap akan diperkuat tiga pemain andalan, yakni Phaitoon Thiabma, Evaldo, dan Sofyan Morhan atau Anam Syahrul. Kesiapan Anam dan Sofyan akan ditentukan mendekati laga.
Menghadapi Persitara, untuk kali pertama Anam tampil penuh. Biasanya ia menjadi cadangan, atau starter namun digantikan di tengah pertandingan.
”Saya masih mengutak-atik koposisi yang paling bagus. Kami tidak risau dengan absennya Aji dan Aldo. Keduanya mungkin bisa tampil pada pertandingan berikutnya,” kata Junaidi. (H15-22)