Loading...

Persijap Pesta Gol



JEPARA-Persijap Jepara pesta gol dengan menundukkan tamunya Persiba Balikpapan 5-1 (2-1) pada Djarum Indonesia Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini, sore kemarin.

Kemenangan itu tercatat sebagai rekor margin gol terbesar setelah kompetisi memasuki pekan keempat. Sebelumnya, pada 13 Juli Persib Bandung menggulung Persela Lamongan 5-2 di Stadion Siliwangi.

Atas hasil itu Laskar Kalinyamat naik sembilan tingkat di klasemen sementara dari peringkat 11 ke peringkat tiga dengan sembilan poin dan selisih gol 9-4.
Tim Kota Ukir selisih satu poin di bawah Persipura Jayapura di peringkat kedua serta PSM Makassar di peringkat pertama. PSM unggul selisih gol dari Persipura.

Hasil mengesankan yang dicapai Persijap kemarin membuat ribuan suporter larut dalam pesta. Kembang api, potongan kertas, dan pita mengiringi gol demi gol ke gawang lawan.

Pesta dimulai saat kapten Evaldo Silva mencetak gol pertama melalui tendangan penalti di menit 17.

Wasit Setiyono memberikan hadiah penalti setelah bola tendangan Arnaldo ’’Aldo’’ Villalba mengenai tangan pemain Persiba M Sobran di kotak terlarang.
Evaldo dkk yang terus menggempur pertahanan lawan, tetapi sedikit goyah setelah tim tamu menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol Talahu Musafri dari penalti di menit 30.

Penalti lahir setelah bek Persijap Ajinurpijal melanggar striker Persiba, Brima Pepito Sanusie.

Namun tiga menit kemudian Persijap kembali memimpin lewat tendangan keras Aldo memanfaatkan umpan Donny Siregar.
Peluang terus dihasilkan anak-anak Jepara, namun skor tetap bertahan 2-1 hingga babak pertama berakhir.

Menyerang

Di babak kedua, Persijap tetap tampil menyerang. Lima gelandang Persiba kewalahan menghadapi empat gelandang tim tuan rumah.
Lini tengah yang hidup ditambah penetrasi pemain sayap Isdiantono dan Nurul Huda mematikan serangan tim tamu.

Isdiantono bahkan nyaris menambah gol di awal babak kedua, namun sundulannya terkejar oleh kiper Persiba Denny Marcel.
Souza mencetak gol pertamanya musim ini melalui tendangan bebas pada menit 67 untuk mengubah kedudukan menjadi 3-1.

Pelatih Persiba Peter Butler yang sebelumnya menyatakan akan memaksa pelatih Persijap Junaidi menjadi panik dan terus merokok justru kena batunya.
Setelah timnya tertinggal 1-3 dan terus tertekan, ia hampir tak pernah melepaskan jari yang mengepit rokok ke mulutnya.

Timnya kian luluh lantak setelah Aldo kembali mencetak gol di menit 74 melalui sebuah tendangan keras. Sebelum masuk gawang bola mengenai kaki kapten Persiba Ferly La’ala.

Semenit kemudian untuk kali kelima Denny Marcel memungut bola dari gawangnya setelah tendangan Enjang Rohiman berbuah gol.
Suporter Persijap pun melakukan koor panjang berulang-ulang, ’’Gurune kalah, gurune kalah ...’’

Butler adalah pelatih kepala Persiba musim 2007. Saat itu Junaidi yang kini melatih Persijap adalah asistennya.
’’Persijap lebih kuat dari kami. Pantaslah mereka menang,’’ tutur Butler singkat.
Pada musim 2005 di Divisi Utama Persiba juga menelan pil pahit di Jepara.

Waktu itu menyerah 0-5 dari Persijap yang berjuang keluar dari zona degradasi. Pada tahun itu pula Persijap menggulung Persikota Tangerang 6-1 dan merupakan margin gol terbesar Liga Indonesia 2005. (H15,kar,J4-27)
Super Liga 5184800536355736540

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive