Loading...

Penalti Evaldo Angkat Persijap





JEPARA- Persijap berhasil memetik poin penuh saat menjamu PKT Bontang dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, kemarin. ”Laskar Kalinyamat’’ memetik kemenangan tipis 1-0.

Gol tunggal itu tercipta lewat tendangan penalti Evaldo Silva menit ke-13. Hasil tersebut mengangkat posisi mereka di klasemen sementara. Anak-anak Jepara naik setingkat, dari urutan 12 klasemen sementara ke posisi 11.

’’Tim kami tampil tak terlalu bagus. Anak-anak masih terbawa dua kekalahan sebelumnya,’’ kata Asisten Pelatih Punto Wiyono saat konferensi pers seusai pertandingan. Setelah menang 2-0 melawan Persik Kediri dalam laga pembuka, Evaldo dkk menelan dua kekalahan beruntun, yakni dari Arema di kandang sendiri dan Persela Lamongan di Stadion Surajaya.

Dalam tiga pertandingan itu, anak-anak Jepara bermain menawan. ’’Tapi, tampil bagus bukan jaminan kemenangan. Karena itu kami bersyukur dengan hasil tiga poin sore ini,’’ lanjut Punto.

Dalam kesempatan itu, manajemen maupun tim pelatih PKT tak bersedia menghadiri konferensi pers. Ganang Rosyidi dari panpel menyatakan, pihaknya telah meminta wakil PKT untuk datang. Namun setelah ditunggu mereka tidak hadir.

PKT Protes

Kubu PKT kecewa dengan hasil tersebut. Hal itu ditunjukkan dengan protes yang dilakukan dua pemainnya, Imral Usman dan Jumadi Abdi seusai pertandingan. Keduanya terus menguntit wasit Syaharuddin, dan terus mengucapkan kata-kata bernada keras hingga di sisi meja pengawas pertandingan.

Keputusan penalti yang dijatuhkan wasit itu didasarkan atas hands ball yang dilakukan Rusdiansyah saat menghalau tendangan striker Pablo Frances di kotak penalti. Para pemain tim tamu protes, namun wasit kukuh pada keputusannya yang didukung oleh asiten wasit, Ary Jayanto.

Kapten tim Evaldo sukses mengeksekusi penalti. Kiper Herman Batak mampu membaca arah bola, namun sepakan Evaldo sangat keras dan berbuah gol. Itu adalah gol kedua Evaldo musim ini.

Unggul 1-0 permainan Persijap sedikit kendur. Giliran ’’Laskar Bukit Tursina’’ yang sering menyerang. Duet pemain jangkung, Josiah Seton dan James Debbah beberapa kali membahayakan gawang yang dijaga Danang Wihatmoko.

Keduanya terus mengancam lewat sundulan-sundulan memanfaatkan umpang silang dan tendangan sudut. Kondisi itu memaksa Danang bekerja ekstrakeras. Tendangan sudut Iswanto bahkan sempat membentur mistar gawang setelah ditepis Danang.

Namun di babak pertama, dua peluang emas tuan rumah lahir lewat sundulan Frances dan Charli yang sama-sama memanfaatkan umpan silang.
Di babak kedua, saling serang terjadi. Namun semangat Evaldo dkk juga belum membuncah. Evaldo pun berkali-kali mengangkat kedua tangannya memberi isyarat kepada suporter dan penonton untuk memberikan dukungan lebih.

Sebuah peluang kembali lahir, ketika ia berhadapan dengan Herman. Namun tendangan kerasnya masih bisa diblok kiper berambut cepak itu. (H15,kar,J4-22)
Super Liga 1224801208772487561

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive