Loading...

Suporter Diminta Tidak Berulah

Persijap Lawan PKT Sore Ini

JEPARA- Berbagai sanksi yang diterima klub lain, termasuk panpel dan suporter diminta menjadi bahan evaluasi atau pembelajaran serius bagi Persijap. Profesionalisme berbagai pihak juga harus ditunjukkan tatkala Laskar Kalinyamat menjamu PKT Bontang di Stadion Gelora Bumi Kartini, sore ini. Sebab, kesalahan sekecil apa pun akan mengancam gairah kompetisi yang sudah teruji di Jepara.
Karena itu, kedewasaan semua pihak, termasuk suporter harus lebih dikedepankan, jika Jepara tidak ingin kalang kabut seperti terjadi pada tim lain.

Hal itu dikatakan Zaenur Rohman, ketua umum Banaspati ”Kami sebatas bisa menyampaikan kepada anggota suporter kami, bagimana tidak melakukan kesalahan-kelsalahan di tribun saat mendukung tim,” katanya.

Berdasarkan pengalaman di tempat lain, perkataan dan perbuatan yang mencerminkan kebencian bisa dikenai sanksi berat. Denda maksimal pun bisa mencapai Rp 300 juta.

Seperti yang terjadi pada panpel tuan rumah Persik Kediri yang harus menerima sanksi berupa denda dari Komisi Disiplin saat suporternya melakukan kesalahan pada laga menjamu PSIS Semarang di Stadion Brawijaya. Padahal, suporter itu meneriaki Arema Malang, yang pada saat bersamaan di Stadion Kanjuruhan dipermalukan 2-0 oleh Pelita Jaya. ”Saya mencermati teriakan suporter yang meledek tim lain pun tak lepas dari sanksi,” kata Zaenur.

Fenomena lain adalah Persib Bandung yang dilarang mengelar pertandingan di Jawa Barat saat menjamu Persik Kediri, karena ulah anarkis bobotoh, pendukung fanatiknya saat Persib kalah di kandang sendiri dari lawannya, Persija Jakarta Pusat.

Bisa Fatal

Hal itu belum termasuk denda. Jejak rekan Jakmania, pendukung Persija yang buruk dalam beberapa waktu terakhir, juga menuai persoalan besar, yakni panpel Persija tidak mendapatkan izin menggelar dua pertandingan kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Masing-masing saat melawan Persita Tangerang dan Persijap Jepara. ”Bagaimana pun tidak ada jaminan bahwa stadion di Jepara aman dari pelanggaran itu. Potensi tetap sama,”katanya.

Ketua Umum Jepara Tifosi Mania H Aris Isnandar ST mengungkapkan, apa yang menimpa pihak lain itu adalah pelajaran berharga untuk Persijap. Suporter, keamanan, panpel, bahkan tim sendiri harus sama-sama menyadari, bahwa sekecil apa pun pelanggaran bisa berakibat fatal. Aksi pelemparan botol mineral, meskipun tidak banyak masih terlihat di dua pertandingan kandang terakhir. Hal itu juga menjadi sumber persoalan dan bisa mengundang datangnya sanksi.

”Saya kira tidak ada untungnya berbuat yang macam-macam. Mendukung tim tidak perlu ada ejekan, pelemparan botol, apalagi perusakan. Kami berharap publik bola Jepara semakin dewasa,” katanya.

Sementara itu, dalam pertandingan sore ini, Manajer Persijap Edy Sujatmiko menyatakan timnya akan berupaya keras untuk bisa memenangkan pertandingan. ”Kemenangan akan memupuk kepercayaan diri pemain. Kemenangan ini kami harapkan, karena akan berpengaruh pada psikologi tim pada pertandingan berikutnya,” kata dia yang juga meminta dukungan sportif dari penonton dan suporter. (H15-36)
Super Liga 4032066386552160347

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive