Saham Bergolak, Pemain Tak Risau

Persoalan hibah saham yang dilakukan manajemen Persijap, menjadi masalah yang cukup besar bagi masa depan klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini. Meski demikian, nyatanya masalah itu tak terlalu berpengaruh dengan kondisi tim yang saat ini telah terbentuk. Sejumlah pemain bahkan mengaku tak merasa terganggu dengan kondisi tersebut. Mereka optimistis Persijap mampu bangkit dari masalah tersebut.

Pemain baru Persijap Delzy Putra menilai, Persijap merupakan salah satu tim besar di Jawa Tengah. Karena sempat menjadi satu-satunya wakil yang berlaga di kasta tertinggi Liga Indonesia. ”Saya rasa semua tim pasti mengalami masa-masa sulit. Saat ini Persijap memang berada di masa yang sulit dalam hal pengelolaan dan keuangan. Tapi saya yakin Persijap pasti akan segera bangkit,” kata Delzy.

Menurut mantan pemain PSMP Mojokerto ini, manajemen sudah berbicara kepada para pemain tentang bagaimana nanti kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi. Bagi dia, yang terpenting manajemen telah menyatakan, pemain tidak usah mengurusi masalah manajemen. ”Kami diminta untuk tetap fokus mempersiapkan tim sebelum kompetisi dimulai,” katanya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, latihan rutin setiap sore masih berlangsung meski sempat sebelumnya terhenti sebentar. Hal itu menurut dia menjadi bukti bahwa tim terutama pemain tidak terlalu terganggu dengan kondisi manajemen yang saat ini ada.

Hal senada juga dikatakan Ahmad Buchori. Menurut pemain asli Jepara ini, yang terpenting saat ini bukanlah masalah terganggu atau tidaknya. Namun bagaimana ke depan ini, ada manajemen baru yang menangani Persijap karena manajemen lama telah menyatakan tak sanggup

lagi mengelola Persijap. ”Bagi saya, yang terpenting itu dulu. Semoga ada manajemen baru yang menangani Persijap,” imbuhnya.
(Wahyu KZ / Sundoyo Hardi)