Loading...

Meski Ditolak, Penjualan Saham Jalan Terus


Sejumlah kalangan, seperti suporter, Pemkab Jepara dan masyarkat Jepara menyayangkan upaya penjualan saham mayoritas sebesar 80 persen PT Jepara Raya Multitama (JRM), ke pihak luar.

Akan tetapi, hal itu tidak digubris oleh pemilik saham mayoritas Muhammad Said Bassalamah. Penjualan saham tetap akan berjalan. Saat ini proses penjualan sudah mendekati proses akhir dan setelah pembayaran serta menyelesaikan proses administrasi Persijap sudah tidak lagi milik warga Jepara.

Tetap kekehnya Bassalamah menjual 80 persen saham miliknya, bukan karena dirinya tidak memikirkan Persijap, justru sebaliknya. Langkah penjualan saham adalah langkah profesional, sebagai sebuah perusahaan.

Sebagai perusahaan harus mandiri. Dengan masih memiliki tunggakan gaji pemain pemain Rp1,5 miliar, penjualan saham adalah pilihan paling tepat.“Persijap sekarang ini ibarat punya mobil Hummer di rumah, tetapi tidak bisa membeli bensinnya,” ujar, CEO PT JRM Muhammad Said Bassalamah

Dikatakan Bassalamah, kalaupun Pemkab menyangkan dan memberikan penolakan terhadap penjualan saham mayoritas, seharanya tidak cukup berbicara menolak tetapi juga memberikan solusi.

“Kenapa saham tetap kami lepas, yang pertama saham yang dilepas itu milik pribadi, kedua , kami berharap jika ada penolakan pun itu harus beserta dengan solusi jangan hanya menolak tanpa solusi, buat apa?. Mudah bagi mereka kerna hanya harus keluar Rp 15rb atau Rp 20rb buat beli tiket nonton Persijap. Kami sudah keluar Milyaran agar Persijap bisa hidup musim ini. Sekarang sudah mentok, kami terpaksa lepas saham untuk dapat uang buat bayar tunggakan. Pemain tidak bisa tunggu lagi. Masih kurangkah komitmen kami? Haruskah kami jual smua harta kami dan keluar milyar lagi?,” tandasnya.

Bassalamah menyatakan, seharusnya, pemkab dan stakeholder Jepara, sudah melakukan langkah sejak lama, karena permasalah ini sudah pernah disampaikan, namun tidak pernah ada solusi.

Pengcab PSSI baru akan mengadakan pertemuan bersama semua stakeholder termasuk wakil suporter Tanggal 3 Desember untuk menjelaskan kedudukan perkara dan juga mengundang manajemen Persijap.

Pertemuan tersebut jelas bukan sebuah solusi untuk Persijap, mengingat pada tanggal 5 Desember merupakan, akhir proses verifikasi. Itu artinya, pasca pertemuan Persijap hanya punya waktu dua hari untuk menyelesaikan verifikasi. Jelas bukan perkara mudah.

Bassalamah pun mengaku pesimis pertemuan tersebut, akan menghasilkan sebuah solusi dan langkah yang jelas bagi Persijap ke depan. Pasalnya pertemuan semacam itu sudah beberapa kali dilakukan dan tidak mendapatkan hasil apapun.”Saya sudah menghadiri audiensi seperti ini lima kali di tahun ini,” katanya psimis.

Mengenai proses penjualan saham, Bassalamah mengaku saat ini terus berjalan, dan sudah mendekati selesai. Setelah proses penjualan selesai, maka dirinya sudah tidak memiliki kewenangan apapun, dan sepenuhnya Persijap menjadi milik pengusaha dari luar Jepara.”Proses penjualan jalan terus,” (Andik Sismanto / SINDO)
Tentang Kami 8010833899024459433

Posting Komentar

  1. Pak Bassalamah yg bkn orng asli Jepara aja sampai kerja keras supaya Persijap ttp eksis. Tp orang2 Jepara sendiri yg merasa punya duit & bisa menyelamatkan Persijap bisanya cuma teori, teori dan teori terus...sedangkan merogoh koceknya aja pd gak mauu !!

    BalasHapus
  2. Penjualan saham hal biasa dlm dunia bisnis. Erickq Tohir aja bisa beli Inter Milan kok. Soal nanti Persijap dibawa keluar pemilik baru ya sudah risiko. Mau profesional atau amatiran? Semua ada konsekuensinya.

    BalasHapus
  3. Salut buat Pak Basalamah,,, kami sebagai masyarakat kecil sudah sgt berterima kasih pd anda...

    BalasHapus
  4. memang hrus tegas pak.....isane do urun tp urun rembuk tok....seng dibutuhke dana.....tanya knp dlu dijual ke bogor raya

    BalasHapus
  5. Setuju2 aja jual saham tapi menurut pendapat pribadi ku, mending saham di jual ke orang asli jepara/ kalau pengusaha jepara tidak ada yang respek dengan PERSIJAP mending saham di jual ke Investor ASING aja, dari pada di jual ke orang luar jepara malah kaya' sriwijaya dulu pindah2 hombase karena di beli orang...,

    BalasHapus
  6. soalnya orang jepara gkda yang mau membeli..

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive