Hutang Hampir Jatuh Tempo

Manajemen Persijap mengebut persiapan verifikasi klub profesional yang akan dilakukan dalam rentang 21 November-5 Desember 2013. Sebelum proses verifikasi berlangsung, seluruh utang atau tunggakan klub ke pihak lain harus lunas jika ingin lulus dalam verifikasi aspek finansial. Terhitung mulai kemarin, jatuh tempo pelunasan utang itu harus tuntas dalam waktu kurang dari dua pekan.

Chief Executif Officer PT Jepara Raya Multitama (JRM) Mohammad Said Basalamah mengatakan, regulasi penuntasan seluruh utang sebelum 21 November itu diperoleh dari hasil rapat PSSI di Jakarta, Kamis lalu. Rapat tersebut diikuti seluruh tim yang akan diverifikasi masuk ke Indonesia Super League (ISL) pada era unifikasi liga musim 2014. ’’Kami masih ada tanggungan banyak untuk segera dilunasi sebelum 21 November. Ada rencana jangka pendek yang harus kami lakukan. Mohon dukungan dari masyarakat Jepara,’’ kata Mohammad, kemarin.

Dijelaskan, total utang Persijap sesungguhnya saat ini sekitar Rp 6,5 miliar, termasuk dana talangan konsorsium dari Malaysia. Tetapi, kata dia, konsorsium Malaysia sudah setuju mengganti status dana talangan sebesar Rp 5 miliar menjadi dana hibah agar Persijap bisa keluar dari keuangan minus dan lolos verifikasi .

Hanya saja sisanya, yaitu tunggakan gaji sebesar Rp 1,5 miliar yang masih menjadi tanggungan saat ini dan harus diselesaikan sebelum 21 November. Langkah yang kini sedang ia siapkan untuk mendapatkan dana cepat adalah melepas sebagian saham yang kini dikuasai pemegang mayoritas. ’’Langkah atau proses pelepasan sebagian saham sedang dilakukan tetapi ada masalah teknis yang sedang dipertahankan oleh managemen agar keputusan ini baik untuk Persijap, pemain dan Jepara,’’ tandasnya.

Saat ini, para pemain Persijap memang belum menerima gaji beberapa bulan karena masih menunggu manajemen menyelesaikan urusan keuangan. Tim Persijap musim 2013 juga belum dibubarkan. (H15-89)