Dua Manajer Mundur

Dua manajer dalam susunan manajemen Persijap Jepara menyatakan mengundurkan diri dalam forum pertemuan manajemen dan perwakilan pengurus klub di Jl Pemuda Jepara, Minggu (11/11) malam. Keduanya adalah Manajer Teknik Adjie Darmana dan Manajer Operasional Noor Mualif.

’’Pak Adjie dan Pak Mualif menyatakan mundur secara lisan pada rapat tadi malam,’’ ungkap Sekretaris Umum Persijap Sugiyanto, Senin (12/11).

Rapat itu sebenarnya membahas laporan pertanggungjawaban manajemen terkait biaya seleksi, sebagaimana diminta Ketua Umum Persijap Imam Ghazali. Selain jajaran manajemen, rapat juga dihadiri dua perwakilan suporter, yaitu Sutikno dari Jepara Tifosi Mania dan Saadi dari Barisan Suporter Persijap Sejati.
Tapi bahasan dalam forum tersebut akhirnya berkembang, salah satunya digunakan Noor Mualif dan Adjie Darmana, sebagai arena pengunduran dirinya.

Tak Ada Kesepahaman

Noor Mualif, dua hari sebelum mengundurkan diri, masih turut menghadiri jumpa pers yang digelar manajemen Laskar Kalinyamat. Dia memberi penjelasan soal perkembangan terbaru menyangkut ketidakpastian di kepengurusan Persijap.

’’Tunggu sampai akhir pekan ini,’’ kata Mualif, waktu itu.

Secara terpisah, Adjie Darmana mengaku mundur karena sudah tak ada kesepahaman dengan internal pengurus. ’’Saya mengundurkan diri secara lisan, karena sebenarnya manajemen yang baru belum ada surat keputusan pengangkatan. Intinya sudah tidak ada kesepahaman lagi,’’ ujar Adjie, kemarin.

Dia tidak hanya mundur dari posisi manajer teknik, tetapi juga sebagai Direktur Utama PT Persijap Jepara Indonesia (PJI). PT itu dibentuk Persijap di bawah kepengurusan yang baru, sebagai rentetan niat bergabung ke ISL.
Pembentukan PT baru itu masih dalam proses di notaris. ’’Nanti saya akan buat pernyataan mundur di depan notaris,’’ lanjut Adjie.

Kendati demikian, pengusaha furniture asal Bangsri Jepara itu masih berstatus sebagai CEO PT Jepara Raya Multitama (JRM), yang memiliki jalur hubungan Persijap ke IPL.

(H15-93/SM)