Loading...

Kongres KPSI Bahas Semen Padang dan Persijap

Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) akan menggelar kongres pada 10 November mendatang. Rencananya, kongres tersebut akan beragendakan pengesahan masuknya Semen Padang (SP) dan Persijap Jepara ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.

SP dan Persijap yang musim lalu berlaga di Kompetisi Indonesian Premier League (IPL), berniat kembali ke ISL pada musim kompetisi mendatang. Berbagai cara berlaga di ISL pun sudah dilakukan manajemen Kabau Sirah— julukan SP—dan Persijap dan dikabarkan kongres nanti akan dijadikan proses resmi kembalinya kedua klub tersebut. Anggota KPSI Djamal Aziz menegaskan, kongres nanti hanya membahas masalah kompetisi.KPSI tidak mau masuknya SP dan Persijap tidak melalui proses yang benar.

Dalam kongres nanti, klub-klub anggota yang akan menentukan apakah SP dan Persijap bisa kembali berlaga di ISL atau tidak. “Agendanya tentang pembahasan masuknya kedua klub (SP dan Persijap). Sebelum diterima,kami ingin semuanya masuk melalui proses kongres. Jika anggota mau, kami akan terima,”ungkap Djamal.“Pertemuan pun termasuk membahas soal putaran kompetisi di musim mendatang. Kami menentukan apakah ISL akan diputar Desember atau Januari. Tapi,kemungkinan Desember akan sulit terlaksana karena kondisi sepak bola Indonesia masih seperti ini.

Kemungkinan akan dijalankan Januari. Sementara pada Desember akan ada beberapa laga persahabatan,” sambung pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua tim Joint Committee (JC) tersebut. Apakah keinginan KPSI menggelar kongres melanggar statuta? Djamal dengan tegas membantah itu. Menurut dia,kondisi persepakbolaan Indonesia sedang dalam kondisi tidak normal. Jadi,apa pun yang dilakukan KPSI sah-sah saja, tanpa harus meminta persetujuan terlebih dari kepada PSSI.

“Apakah itu melanggar statuta? Saya rasa tidak karena semua yang ada jangan dulu bicara statuta. Kalau ada statuta, dipastikan tidak akan ada JC. Kenapa AFC membuat JC, karena kondisi sepak bola saat ini sedang tidak normal,”papar pria yang juga menjabat anggota Komisi X DPR RI tersebut. “Kalau dalam kondisi normal,baru boleh kita sama-sama berbicara dan mengedepankan statuta. Jadi,saat ini apa saja yang terbaik untuk persepakbolaan Indonesia,AFC pasti mengerti,”tandas Djamal. (decky irawan jasri/KoranSindo)
Super Liga 1017325862392134363

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive