Kerja Sama Konsorsium Akan Ditinjau Ulang
http://www.persijap.or.id/2012/08/kerja-sama-konsorsium-akan-ditinjau.html
PT Jepara Raya Multitama (JRM) yang menaungi Persijap akan meninjau ulang kerjasama dengan PT Mitra Bola Indonesia (MBI) selaku konsorsium yang selama ini membiayai klub. Hal itu dipicu belum jelasnya masalah dana operasional Persijap, termasuk di antaranya gaji pemain yang beberapa bulan yang belum diberikan.
”Kontrak dengan konsorsium akan kami tinjau ulang karena kewajiban mereka belum sepenuhnya dipenuhi. Tanggung jawab terkait gaji pemain dan biaya operasional belum dilunasi,” kata Chief Executif Officer (CEO) PT JRM, Darmana Adjie.
Lebih lanjut dikatakan, macetnya pencairan dana klub dari konsorsium itu dimulai sejak Maret sampai Persijap menuntaskan kompetisi Juni lalu. Selama empat bulan, Tim Laskar Kalinyamat membiayai dirinya sendiri dengan dana pinjaman, sementara gaji hanya sebagian kecil yang dibayarkan kepada pemain.
Memengaruhi Tim
”Sebenarnya sebelum Maret kerja sama baik-baik saja, namun sesudah itu muncul ketidakpastian dan itu sangat memengaruhi tim,” kata Adjie. Berbagai upaya dilakukan PT JRM, termasuk terus mencoba berkomunikasi dengan konsorsium dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara kompetisi namun selalu berakhir buntu.
Ketidakjelasan itu misalnya terkait hak klub yang di awal dijanjikan sebesar 70 persen dari hak siar yang belum terealisasi. Jika hak siar itu Rp 50 miliar, lalu dikurangi 30 persen untuk PSSI, maka sisanya akan dibagi 12 klub peserta dan tiap klub bisa mendapatkan hampir Rp 3 miliar.
Atas pertimbangan-pertimbangan itu, maka setelah Lebaran, PT JRM bersama manajemen baru Persijap yang terbentuk akan fokus mengawal masalah peninjauan ulang kontrak dengan konsorsium jika hak klub di akhir musim tak dipenuhi. (H15-89)
"JATUH KE DLM LUBANG YG SAMA UNTUK KEDUA KALINYA ADALAH TINDAKAN BODOH DAN CEROBOH"
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus