Pablo : Aku Selalu Rindu Persijap

Keberhasilan Pablo di kompetisi Indonesia Super League (ISL) tidak terlepas dari tangan dingin almarhum Junaidi.

Masih ingat Persijapmania kepada striker Persijap Jepara musim 2008/09 dan 2009/10? Ya, Pablo Alejandro Frances. Banyak fans Persijap bertanya-tanya, ke mana Pablo saat ini merumput? Tak sedikit pecinta Persijap menginginkan Pablo kembali bersama Laskar Kalinyamat.

"Aku sekarang main di San Marcos de Arica negara Chile," katanya, Minggu (22/7) saat dihubungi GOAL

Klub yang dibela ekspatriat asal Argentina itu berlaga di Divisi 1B dan menargetkan menjadi juara Divisi 1A. Di San Marcos, Pablo menjadi pilihan utama di lini depan. "Sementara masih cetak enam gol,"ujarnya.
Pemilik kostum nomor punggung 20 di Persijap selama dua musim itu mengatakan keinginan kembali ke Bumi Kartini.

"Aku selalu rindu Persijap, Kota Jepara dan suporter. Sampai sekarang pun, aku ingin kembali ke Jepara."

Keinginan Pablo untuk kembali ke Skuad Merah-Merah harus diurungkan. Dia masih terikat kontrak dengan timnya hingga Desember mendatang dan masih dalam naungan agen dua tahun ke depan.

"Aku ingin Persijap berada di atas klasemen dan menang terus. Ingin satu tim lagi dengan Evaldo, Phay (Phaitoon-red), Donny (Siregar), Jose Sebastian. Pasti kuat ya timnya. Tapi, aku harus hormati kontrak dengan agen dan tim di Chile,"ungkapnya.

Dia menceritakan, di Chile sekarang selesa que 1 (putaran pertama), dan bersiap que 2. Sebentar lagi, timnya juga bersiap Copa Chile. Saat musim perdananya di Indonesia bersama Persijap selalu dikenang manis. Pemilik tinggi 176 cm itu mendapatkan sepatu emas atas predikat pencetak gol terbanyak Copa Indonesia bersama striker Persibo Bojonegoro, Samsul Arif.

"Kenangan yang indah dan membanggakan. Itu salah satu alasan aku ingin kembali ke Jepara," kenangnya.

Keberhasilan Pablo di kompetisi Indonesia Super League (ISL) tidak terlepas dari tangan dingin almarhum Junaidi. Kala itu, Pablo buta sepak bola Indonesia. Di tangan almarhum Bang Jun, Persijap membumbung tinggi bersama ikon-ikon tim seperti Phaitoon, Evaldo, Donny Siregar, dan Nurul Huda.

"Aku sangat sedih tahu kabar Bang Jun meninggal. Dia selalu ingat Pablo. Saat melatih Persis (Solo), Bang Jun juga ingin Pablo ke Solo. Begitu juga rencana musim depan, Pablo diminta kembali ke Jepara. Aku titip doa dan salam untuk keluarga Bang Jun," imbuhnya. (gk-18) (goal.com)