Harus Maksimalkan Laga Terakhir
http://www.persijap.or.id/2012/03/harus-maksimalkan-laga-terakhir.html
Persijap masih memiliki satu kesempatan untuk memperbaiki posisi di klasemen. Sayangnya, laga terakhir putaran pertama Indonesian Premier League (IPL) milik Persijap harus dilalui di kandang lawan. Pada 24 Maret mendatang, Laskar Kalinyamat bakal menantang tuan rumah PSM Makassar. Meskipun berat, laga ini harus dimaksimalkan. Mengingat, hanya inilah cara yang bisa dilakukan Persijap untuk menjaga eksistensi di kompetisi.
Saat ini, Persijap menempati posisi kedelapan di papan klasemen dengan bekal 13 poin. Persijap berada tepat di bawah PSM yang juga mengoleksi 13 poin. Namun Persijap kalah dalam urusan selisih gol. PSM telah mengemas 13 gol dan kebobolan 12 gol. Sedangkan Persijap masih defisit empat gol, yakni sembilan gol berbanding 13 gol kebobolan.
Melihat fakta ini, tentu persiapan Persijap harus lebih matang. Pengalaman telah menunjukkan bagaimana sulitnya Persijap meraih poin di kandang lawan. Dari empat laga tandang yang telah dilalui, Persijap belum pernah merasakan kemenangan. Mereka hanya membawa pulang dua hasil seri, yakni ketika menahan imbang Bontang FC dengan skor 1-1 dan Arema Indonesia dengan skor 2-2. Dua laga lainnya berakhir menyakitkan. Di kandang Persibo, Anam Syahrul dkk pulang dengan kekalahan telak 0-5. Sedangkan saat menantang Persiraja, Persijap dipaksa bertekuk lutut dengan kekalahan 1-2.
”Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum berangkat ke Makassar. Akan tetapi, yang pasti saya tetap yakin dengan kekuatan tim ini. Para pemain juga masih menyimpan semangat dan motivasi bertanding untuk menggapai kemenenangan kembali,” kata Agus Yuwono, pelatih Persijap.
Dia menilai, saat ditahan imbang PSMS 1-1 akhir pekan kemarin, konsentrasi pasukannya sering menurun. Gol PSMS terjadi karena para pemainnya kehilangan konsentrasi. Para pemain terlambat mengantisipasi pergerakan lawan. Kesalahan ini berakibat fatal saat gol tercipta.
”Secara keseluruhan, kami telah bermain dengan maksimal. Sekarang tinggal bagaimana mempertahankan dan meningkatkan performa tim saja. Beberapa pemain memang tidak mampu menampilkan kemampuan terbaiknya. Ini juga harus segera mendapat perhatian,” ungkapnya.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/fit)
Saat ini, Persijap menempati posisi kedelapan di papan klasemen dengan bekal 13 poin. Persijap berada tepat di bawah PSM yang juga mengoleksi 13 poin. Namun Persijap kalah dalam urusan selisih gol. PSM telah mengemas 13 gol dan kebobolan 12 gol. Sedangkan Persijap masih defisit empat gol, yakni sembilan gol berbanding 13 gol kebobolan.
Melihat fakta ini, tentu persiapan Persijap harus lebih matang. Pengalaman telah menunjukkan bagaimana sulitnya Persijap meraih poin di kandang lawan. Dari empat laga tandang yang telah dilalui, Persijap belum pernah merasakan kemenangan. Mereka hanya membawa pulang dua hasil seri, yakni ketika menahan imbang Bontang FC dengan skor 1-1 dan Arema Indonesia dengan skor 2-2. Dua laga lainnya berakhir menyakitkan. Di kandang Persibo, Anam Syahrul dkk pulang dengan kekalahan telak 0-5. Sedangkan saat menantang Persiraja, Persijap dipaksa bertekuk lutut dengan kekalahan 1-2.
”Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum berangkat ke Makassar. Akan tetapi, yang pasti saya tetap yakin dengan kekuatan tim ini. Para pemain juga masih menyimpan semangat dan motivasi bertanding untuk menggapai kemenenangan kembali,” kata Agus Yuwono, pelatih Persijap.
Dia menilai, saat ditahan imbang PSMS 1-1 akhir pekan kemarin, konsentrasi pasukannya sering menurun. Gol PSMS terjadi karena para pemainnya kehilangan konsentrasi. Para pemain terlambat mengantisipasi pergerakan lawan. Kesalahan ini berakibat fatal saat gol tercipta.
”Secara keseluruhan, kami telah bermain dengan maksimal. Sekarang tinggal bagaimana mempertahankan dan meningkatkan performa tim saja. Beberapa pemain memang tidak mampu menampilkan kemampuan terbaiknya. Ini juga harus segera mendapat perhatian,” ungkapnya.
(Kukuh Setiawan/Koran SI/fit)
salam edan tapi mapan dulur jepara...
BalasHapusRahmat “Poci” Rivai ,Rendi Siregar dan Ahmad Markus Bahtyar.Iki Di Pecat Manajemen Sriwijaya,Persijap Jupuk Pemain Iki RA popo Ndol,Kualitase Apik Mamulo
BalasHapusRahmat “Poci” Rivai ,Rendi Siregar dan Ahmad Markus Bahtyar.Iki Di Pecat Manajemen Sriwijaya,Persijap Jupuk Pemain Iki RA popo Ndol,Kualitase Apik Mamulo
BalasHapus