Loading...

Pembagian Saham PSSI-Klub Disepakati

Persijap Jepara puas dengan hasil pembahasan yang melibatkan chief of executive (CEO) klub di Jakarta, Rabu lalu, terkait pembagian saham klub dan PSSI. Klub memiliki saham jauh lebih besar ketimbang PSSI, meski angka persentasenya belum disepakati.

’’Kami lega, karena batas minimal bagian saham untuk klub sudah disepakati dan itu amat berpihak kepada klub,’’ kata CEO PT Jepara Raya Adjie Darmana, kemarin.

Sesuai pembahasan, disepakati saham untuk klub dalam kisaran 90-99 persen, sedangkan untuk PSSI 1-10 persen. Dari batas minimal dan maksimal itu, sudah terlihat klub lebih mendominasi kepemilikan saham.

’’Angka pastinya, nanti akan dibahas lagi. Andai PSSI mendapat 10 persen, maka klub kebagian 90 persen. Jika PSSI satu persen, berarti klub 99 persen,’’ jelas Adjie.

Adjie mengatakan, rapat pembahasan saham itu dihadiri CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindi (LPIS) dan Exco PSSI Sihar Sitorus. Pembagian saham tersebut berlaku untuk klub peserta Indonesia Premier League (IPL) dan Divisi Utama. Dalam pertemuan tersebut, baru representasi klub IPL yang hadir.

Adjie menjelaskan, teknisnya ke depan, PT LPIS selaku penyelenggara kompetisi akan melakukan kerja sama kontrak dengan semua sponsor yang masuk. Hasilnya aka diserahkan sebuah PT baru yang kelak akan dibentuk.

’’PT baru itulah yang akan bersentuhan dengan klub dan PSSI dalam pembagian saham. Jadi PT LPIS hanya melakukan kontrak, dan khusus eksekusi pembagian hasil saham ke klub dan PSSI akan diserahkan ke PT baru yang akan segera dibentuk,’’ jelas Adjie.

Rapat Umum

Dalam waktu dekat akan digelar rapat umum pemegang saham untuk PT baru tersebut. Dalam pertemuan itu, PSSI juga memaparkan surat dari Kementerian Hukum dan HAM terkait saham PSSI pada kepengurusan sebelum era Djohar Arifin Husin.
’’Dalam surat itu disebut saham 99 persen dimiliki PSSI, dan satu persen milik Yayasan When I Am Sixty Four,’’ urai Adjie yang juga pengusaha furnitur asal Jepara itu.

Dalam pertemuan antar-CEO klub yang difasilitasi PSSI dan PT LPIS itu, Persijap mengajukan sejumlah usulan, di antaranya soal jadwal kompetisi yang diharapkan bisa segera dituntaskan.
Khusus untuk kepentingan Persijap, ia berharap PSSI mengakomodasi penyesuaian jadwal laga kandang di Gelora Bumi Kartini sepanjang Januari dan awal Februari 2012 karena itu adalah masa Pilkada di Jepara. Pemungutan suara dilakukan 29 Januari 2012.

’’Semua laga kandang, kami usulkan untuk digeser menjadi laga tandang semasa masa tahapan krusial pilkada itu,’’ ungkapnya. (H15-21)
Skuad 4605863548343551075

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive