Gunawan, Putra Jepara yang Belum Pernah Perkuat Persijap
http://www.persijap.or.id/2011/11/gunawan-putra-jepara-yang-belum-pernah.html
Nama Gunawan Dwi Cahyo melambung seiring sepak terjang tim nasional (timnas) U-23 di ajang SEA Games XXVI/2011. Pemuda kelahiran Jepara, Jawa Tengah, ini juga mencetak satu-satunya gol dalam waktu normal saat melawan Malaysia di laga final.
Sayang, ketika dipercaya menjadi algojo pada babak adu penalti, dia gagal menjebol gawang Khairul Fahmi Che Mat. Untuk ukuran pesepak bola, Gunawan DC memiliki modal bagus. Usia masih muda dan memiliki kualitas permainan memikat. Bahkan, duetnya dengan Abdurahman di lini belakang membuat Kurnia Meiga lebih tenang di bawah mistar gawang skuda muda Merah Putih.
Selain itu, kepribadiannya bisa menjadi modal menjadi idola baru di lapangan hijau. Pengalaman bertanding pemain kelahiran 20 April 1989 ini memang tidak perlu diragukan. Dia pernah memperkuat tim-tim besar di Tanah Air, sebut saja Persik Kediri, PSIS Semarang, dan berbaju Sriwijaya FC musim lalu. Pada kompetisi mendatang, Gunawan DC telah menandatangani ikatan kontrak satu musim bersama Persidafon Dafonsoro.
Meski demikian, ada fakta unik yang mengiringi karier sepak bola Gunawan DC. Dia lahir di Jepara dan mengenal sepak bola di Kota Ukir. Namun, sampai sekarang dia belum pernah sekalipun tercatat sebagai pemain Persijap Jepara, baik Persijap junior, U-23, atau bahkan tim senior.
”Mungkin belum rezekinya Mas. Sebagai putra Jepara, tentu sangat bangga jika dipercaya bisa memperkuat Persijap,” kata putra pasangan Gunarto dan Siti Khotijah tersebut.
Gunawan DC mengawali kariernya sebagai pemain Persiku Kudus junior. Dia bergabung dengan tim kebanggaan publik Kudus itu setelah dibawa Pelatih Persiku Jr Bagong Harmadi yang kebetulan berasal dari Jepara. Satu tahun di Kudus, Gunawan DC masuk Diklat Salatiga. Di diklat yang membesarkan nama Bambang Pamungkas dan Gendut Dony ini, Gunawan DC menimba ilmu tiga tahun.
”Saat di Diklat Salatiga, saya sempat dipinjam untuk memperkuat Persijap junior. Namun, kalau resmi tercatat sebagai pemain Persijap, memang belum pernah. Semoga musim-musim mendatang saya bisa ikut membela Persijap,” ujarnya.
Setelah dari Diklat Salatiga, pemuda yang hobi nonton film ini direkrut PSIS Semarang untuk berlaga di Indonesian Super League (ISL) musim pertama, yakni 2007/2008.
Di klub berjuluk Mahesa Jenar ini, Gunawan DC hanya bertahan satu musim. Dia kemudian pindah ke Persik Kediri. Di Kediri, dia juga bermain satu musim sebelum akhirnya menerima pinangan Sriwijaya FC musim lalu.
Saat kompetisi berakhir, manajemen Persidafon langsung menghubunginya dan menyodorkan klausul kontrak. Gunawan DC tertarik dengan tawaran tersebut dan memilih melanjutkan kariernya di klub berjuluk Gabus Sentani itu.
”Saya sudah teken kontrak dengan Persidafon sejak tiga bulan lalu. Namun, sejak tanda tangan kontrak sampai sekarang, saya belum pernah berlatih dengan rekan-rekan di Persidafon,” ungkap Gunawan DC. Maklum, waktu Gunawan DC lebih banyak dihabiskan mengikuti training camp (TC) timnas U-23 mengikuti SEA Games tahun ini. Padahal, manajemen Persidafon sangat menginginkannya segera bergabung.
Namun, Gunawan DC mengajukan izin untuk bertemu keluarganya di Jepara terlebih dahulu. ”Kesempatan ini tidak saya siasiakan. Karena, saya tidak setiap saat bisa pulang ke Jepara. Di sini (Jepara), saya bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman,” ujar Gunawan DC.
Selama di Jepara,dia tidak melewatkan makanan kesukaannya, yakni durian. Apalagi, saat ini sedang musim durian sehingga tidak sulit bagi Gunawan DC untuk mendapatkannya.
Meski demikian, Gunawan tetap tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang pemain sepak bola. Di sela-sela liburan, pemilik nomor punggung 13 di timnas U-23 itu selalu berlatih untuk menjaga kondisi.
Bahkan, kemarin, dia ikut berlatih bersama Persijap. Sontak, kehadirannya memunculkan rumor bahwa dia akan bergabung dengan Laskar Kalinyamat.
Apalagi, saat ini Persijap tengah mencari satu pemain lagi untuk memperkokoh barisan pertahanan. ”Saya menghormati kontrak saya di Persidafon. Di Persijap, saya hanya ikut berlatih. Kebetulan saya juga kenal dengan Mas Agus (Pelatih Persijap Agus Yuwono). Saya bilang kepada beliau untuk ikut berlatih selama liburan di Jepara,” pungkasnya. (SUNDOYO HARDI/KoranSindo)
Sayang, ketika dipercaya menjadi algojo pada babak adu penalti, dia gagal menjebol gawang Khairul Fahmi Che Mat. Untuk ukuran pesepak bola, Gunawan DC memiliki modal bagus. Usia masih muda dan memiliki kualitas permainan memikat. Bahkan, duetnya dengan Abdurahman di lini belakang membuat Kurnia Meiga lebih tenang di bawah mistar gawang skuda muda Merah Putih.
Selain itu, kepribadiannya bisa menjadi modal menjadi idola baru di lapangan hijau. Pengalaman bertanding pemain kelahiran 20 April 1989 ini memang tidak perlu diragukan. Dia pernah memperkuat tim-tim besar di Tanah Air, sebut saja Persik Kediri, PSIS Semarang, dan berbaju Sriwijaya FC musim lalu. Pada kompetisi mendatang, Gunawan DC telah menandatangani ikatan kontrak satu musim bersama Persidafon Dafonsoro.
Meski demikian, ada fakta unik yang mengiringi karier sepak bola Gunawan DC. Dia lahir di Jepara dan mengenal sepak bola di Kota Ukir. Namun, sampai sekarang dia belum pernah sekalipun tercatat sebagai pemain Persijap Jepara, baik Persijap junior, U-23, atau bahkan tim senior.
”Mungkin belum rezekinya Mas. Sebagai putra Jepara, tentu sangat bangga jika dipercaya bisa memperkuat Persijap,” kata putra pasangan Gunarto dan Siti Khotijah tersebut.
Gunawan DC mengawali kariernya sebagai pemain Persiku Kudus junior. Dia bergabung dengan tim kebanggaan publik Kudus itu setelah dibawa Pelatih Persiku Jr Bagong Harmadi yang kebetulan berasal dari Jepara. Satu tahun di Kudus, Gunawan DC masuk Diklat Salatiga. Di diklat yang membesarkan nama Bambang Pamungkas dan Gendut Dony ini, Gunawan DC menimba ilmu tiga tahun.
”Saat di Diklat Salatiga, saya sempat dipinjam untuk memperkuat Persijap junior. Namun, kalau resmi tercatat sebagai pemain Persijap, memang belum pernah. Semoga musim-musim mendatang saya bisa ikut membela Persijap,” ujarnya.
Setelah dari Diklat Salatiga, pemuda yang hobi nonton film ini direkrut PSIS Semarang untuk berlaga di Indonesian Super League (ISL) musim pertama, yakni 2007/2008.
Di klub berjuluk Mahesa Jenar ini, Gunawan DC hanya bertahan satu musim. Dia kemudian pindah ke Persik Kediri. Di Kediri, dia juga bermain satu musim sebelum akhirnya menerima pinangan Sriwijaya FC musim lalu.
Saat kompetisi berakhir, manajemen Persidafon langsung menghubunginya dan menyodorkan klausul kontrak. Gunawan DC tertarik dengan tawaran tersebut dan memilih melanjutkan kariernya di klub berjuluk Gabus Sentani itu.
”Saya sudah teken kontrak dengan Persidafon sejak tiga bulan lalu. Namun, sejak tanda tangan kontrak sampai sekarang, saya belum pernah berlatih dengan rekan-rekan di Persidafon,” ungkap Gunawan DC. Maklum, waktu Gunawan DC lebih banyak dihabiskan mengikuti training camp (TC) timnas U-23 mengikuti SEA Games tahun ini. Padahal, manajemen Persidafon sangat menginginkannya segera bergabung.
Namun, Gunawan DC mengajukan izin untuk bertemu keluarganya di Jepara terlebih dahulu. ”Kesempatan ini tidak saya siasiakan. Karena, saya tidak setiap saat bisa pulang ke Jepara. Di sini (Jepara), saya bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-teman,” ujar Gunawan DC.
Selama di Jepara,dia tidak melewatkan makanan kesukaannya, yakni durian. Apalagi, saat ini sedang musim durian sehingga tidak sulit bagi Gunawan DC untuk mendapatkannya.
Meski demikian, Gunawan tetap tidak meninggalkan kewajiban sebagai seorang pemain sepak bola. Di sela-sela liburan, pemilik nomor punggung 13 di timnas U-23 itu selalu berlatih untuk menjaga kondisi.
Bahkan, kemarin, dia ikut berlatih bersama Persijap. Sontak, kehadirannya memunculkan rumor bahwa dia akan bergabung dengan Laskar Kalinyamat.
Apalagi, saat ini Persijap tengah mencari satu pemain lagi untuk memperkokoh barisan pertahanan. ”Saya menghormati kontrak saya di Persidafon. Di Persijap, saya hanya ikut berlatih. Kebetulan saya juga kenal dengan Mas Agus (Pelatih Persijap Agus Yuwono). Saya bilang kepada beliau untuk ikut berlatih selama liburan di Jepara,” pungkasnya. (SUNDOYO HARDI/KoranSindo)
selamat dan sukses mas Gunawan Dwi Cahyo.
BalasHapuskhususnya masyarakat Kriyan mendukungmu.
akhirnya nemu full record nya Gunawan di sini, sempat bingung jg saat para komentator di pertandingan SEA games menyebutnya sbg pemain persijap. semoga sukses Gunawan. semoga bisa teken kontrak dengan Persijap.
BalasHapusDimanapun gunawan bermain... Gue dukung cos tanpa senaja atau disenaja.. Dia udah mengharumkan indonesia khususnya kota kecil jepara.. Bravo gunawan...
BalasHapusPecinta Sepakbola, saksikan Streaming Liga Italia "GRATIS" di kanalbola.com
BalasHapus