Inkonsistensi PSSI Membuat Tim Bingung
http://www.persijap.or.id/2011/09/inkonsistensi-pssi-membuat-tim-bingung.html
Keputusan PSSI yang lagi-lagi memundurkan jadwal kick-off dari 14 Oktober ke 15 Oktober dianggap tak menguntungkan klub. Pelatih Persijap Jepara Agus Yuwono menilai, inkonsistensi PSSI juga membingungkan timnya.
"Saya rasa bukan Persijap saja yang bingung, tapi semua tim peserta super liga juga merasakan seperti kami. Program latihan menuju kompetisi tidak jalan," ujar Agus, Jumat (30/9).
Persiapan tim Laskar Kalinyamat belum 100 persen siap berlaga, karena komposisi baru terbentuk 50 persen. Beberapa nama legiun asing yang masuk incaran juga belum menunjukkan kemajuan.
Agus menambahkan, mundurnya jadwal itu, sedikit saja menguntungkannya. Karena perburuan pemain masih ada waktu, serta pembentukan tim juga ada waktu tiga pekan ke depan.
"Kami berharap tidak ada perubahan jadwal lagi. Proses pembentukan tim tergantung dari jadwal kompetisi. Hingga kini, tim-tim juga belum menerima jadwal secara resmi dari PSSI," ujar Agus.
Wakil sekretaris tim Persijap Nur Jamil menambahkan, dibanding musim-musim sebelumnya, persiapan timnya compang-camping. Hal ini dikarenakan jadwal kompetisi yang tak jelas.
"Kalau musim sebelumnya kan jadwal kompetisi sudah jelas. Jadi, manajemen dan pelatih bisa menyusun pola latihan hingga masa kompetisi. Kalau sekarang, jadwal berubah terus," jelasnya.
Tambahan peserta menjadi 24 tim juga akan memengaruhi performa tim-tim ISL lainnya. Jamil mengatakan, setiap tim pada mulanya mempersiapkan berlaga dengan 18 tim. Asumsinya, pertandingan home dan away sepeti dua musim ISL sebelumnya.
"Sekarang kan 24 tim. Semua program kami rombak. Dari masalah dana operasional, kebutuhan tim, dan masih banyak yang harus kami sesuaikan. Karena peserta ISL musim ini dari Aceh hingga Papua," tandasnya. (gk-18/goal.com)
"Saya rasa bukan Persijap saja yang bingung, tapi semua tim peserta super liga juga merasakan seperti kami. Program latihan menuju kompetisi tidak jalan," ujar Agus, Jumat (30/9).
Persiapan tim Laskar Kalinyamat belum 100 persen siap berlaga, karena komposisi baru terbentuk 50 persen. Beberapa nama legiun asing yang masuk incaran juga belum menunjukkan kemajuan.
Agus menambahkan, mundurnya jadwal itu, sedikit saja menguntungkannya. Karena perburuan pemain masih ada waktu, serta pembentukan tim juga ada waktu tiga pekan ke depan.
"Kami berharap tidak ada perubahan jadwal lagi. Proses pembentukan tim tergantung dari jadwal kompetisi. Hingga kini, tim-tim juga belum menerima jadwal secara resmi dari PSSI," ujar Agus.
Wakil sekretaris tim Persijap Nur Jamil menambahkan, dibanding musim-musim sebelumnya, persiapan timnya compang-camping. Hal ini dikarenakan jadwal kompetisi yang tak jelas.
"Kalau musim sebelumnya kan jadwal kompetisi sudah jelas. Jadi, manajemen dan pelatih bisa menyusun pola latihan hingga masa kompetisi. Kalau sekarang, jadwal berubah terus," jelasnya.
Tambahan peserta menjadi 24 tim juga akan memengaruhi performa tim-tim ISL lainnya. Jamil mengatakan, setiap tim pada mulanya mempersiapkan berlaga dengan 18 tim. Asumsinya, pertandingan home dan away sepeti dua musim ISL sebelumnya.
"Sekarang kan 24 tim. Semua program kami rombak. Dari masalah dana operasional, kebutuhan tim, dan masih banyak yang harus kami sesuaikan. Karena peserta ISL musim ini dari Aceh hingga Papua," tandasnya. (gk-18/goal.com)