Loading...

Jajaki Solo Fc

Tim yang ditunjuk pengurus Persijap untuk memproses langkah merger, tengah menjajaki Solo FC, salah satu tim peserta Liga Primer Indonesia (LPI). Solo FC bisa jadi tim yang akan dimerger dengan Persijap jika ada persetujuan oleh konsorsium LPI.

Meski demikian, sampai saat ini kubu Persijap masih belum bisa memastikan akan merger dengan tim mana. "Di kubu tim-tim peserta LPI, kebijakan merger ini ada di tangan pemilik konsorsium," kata Ahmad Juli Susanto, satu dari tiga orang yang ditunjuk untuk memproses langkah megrer ini.

Merger dengan tim LPI ini diharapkan akan mampu menjadi solusi terkait keuangan klub yang sampai sekarang menjadi ganjalan sebagian besar kontestan Indonesia Super League (ISL). Persijap dan sebagian tim lain di ISL memilih jalur bergabung dengan tim LPI, karena tim LPI menjadi tim yang siap secara finansial.

Persijap yang masih diharapkan melanjutkan keikutsertaannya di ISL musim depan, hanya punya modal sejarah, supporting dari pemerintah daerah serta klub-klub binaan, modal legal formal tim, dan modal dukungan suporter. Namun, hanya dengan modal itu tidak cukup untuk bisa mengkuti kompetisi ISL musim depan, yang disyaratkan harus menyetor deposit Rp 5 miliar di awal musim.

Menurut Juli, kebijakan merger ini memang menjadi langkah yang realistis. Namun praktiknya juga susah, sebab tim yang akan diajak merger tentu menginginkan berbagai syarat.

Mestinya, merger antara dua tim dari kompetisi yang berbeda ini akan mudah jika keduanya memiliki kesamaan sejarah, kesamaan tujuan, serta kedekatan geografis dan emosional. Saat ini, tim LPI yang paling dekat secara geografis hanya Semarang United (SUFC) dan Solo FC. Kedua tim kontestan LPI ini sama-sama di Jawa Tengah.

Meski secara geografis relatif dekat, namun secara kesejarahan dan emosional, kedua tim itu jauh dari Persijap. Solo FC akan lebih dekat dengan Persis Solo. Sedangkan SUFC tentu dilihat dari semuanya akan lebih dekat dengan PSIS Semarang.

Langkah merger ini mestinya akan lebih mudah jika Jepara punya tim yang berlaga di LPI. Dulu, di awal kompetisi LPI digulirkan, sempat muncul rencana akan berdiri klub baru untuk mengikuti kompetisi yang digagas Arifin Panigoro itu.

Berbagai persiapan ke arah pembentukan tim telah dilakukan oleh sejumlah tokoh sepak bola termasuk Ahmad Juli Susanto yang saat itu masih menjabat sebagai wakil manajemen Persijap. "Kalau saja dulu Jepara jadi membentuk tim di LPI, tentu langkah merger akan lebih mudah. Kalau sama-sama bermarkas di Jepara kan tidak ada tarik ulur," ujarnya.
(han/aji)
Super Liga 7681761064091560106

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive