Manajemen, Jangan Nglokro!!
http://www.persijap.or.id/2011/07/manajemen-jangan-nglokro.html
Sikap nglokro Manajemen Persijap setelah ada keputusan tegas larangan penggunan APBD untuk klub sepak bola profesional musim depan, memantik protes keras fans.
‘’Bagi kami, berkiprahnya Persijap adalah harga mati. Untuk itu, manajemen Persijap jangan tinggal glanggang colong playu, alias tidak bertanggung jawab,’’ tegas salah seorang fans berat Persijap, Windar Ary Nugroho, saat ditemui di kantornya, Bidang Pendidikan Non Formal Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Jepara, Selasa (19/7).
Sebagai penguat pernyataannya, Windar mengingatkan, musim depan Persijap masih menjadi satu-satunya klub di Jateng yang bercokol di level tertinggi, Indonesia Super League (ISL).
Sejak digulirkan 2008 lalu, selama tiga musim berturut-turut Laskar Kalinyamat menjadi satu-satunya klub di Jateng dan DIY yang berkompetisi pada ajang ISL.
Dia berharap pengurus dan manajemen Persijap bisa lebih pro-aktif untuk mengatasi keadaan seperti sekarang. Jangan sampai mereka terkesan tiarap setelah mengetahui tidak diperbolehkannya APBD untuk mendanai Persijap.
‘’Inilah saatnya semua pihak menunjukkan bukti kecintaan dan tanggung jawab kepada tim kesayangan.’’
Windar tidak ingin ada tudingan bahwa para pejabat Pemkab yang sekarang duduk di manajemen Persijap hanya mau mengurus jika ada suntikan dana APBD.
Sedang saat tidak ada bantuan pemerintah, barulah diserahkan kepada orang swasta. Sebab, sebelumnya pernah terjadi. Pada saat Persijap kali pertama lolos ke Divisi Utama 2001 —level kompetisi tertinggi di tanah air saat itu— bantuan APBD sangat sedikit, karena yang menjadi manajer tim adalah orang swasta. Ketika tergelincir ke Divisi I tahun 2002, dan dimanajeri pejabat Pemkab, justru mendapatkan kucuran APBD sangat besar.
Klise
Dia pun mengkritik sikap pengurus seolah-olah sudah merasa sangat berjasa karena mengurus Persijap tanpa bayaran. ‘
‘Kalau mereka selama ini bekerja tidak dibayar, itu hanya pernyataan klise. Secara resmi memang tidak digaji, namun tetap banyak kenikmatan yang diperoleh dari mengurus Persijap. Salah satunya bisa meraih promosi jabatan di Pemkab. Silakan tanya pada nurani masing-masing,’’ tandas Windar yang sering memborong kaus untuk dibagikan pendukung Persijap.
Meskipun menghadapi masalah paling krusial yakni pendanaan, diharapkan pengurus Persijap tetap berusaha dalam mempersiapkan timnya.
Apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kompetisi musim depan harus segera dirintis. Sebab, ada kabar kompetisi akan mulai diputar Oktober mendatang. ‘’Tanpa APBD, tidak seharusnya membuat para pengurus dan pendukung berdiam diri, seolah tanpa bisa berbuat sesuatu,’’ ujar Windar.
Kritikan juga dilontarkan Wakil Ketua DPRD Jepara Aris Isnandar. Ada atau tanpa APBD, seharusnya Persijap tetap eksis di ISL.
“Pengurus sebagian besar dari birokrat, jadi sudah terbiasa dengan kucuran dana APBD. Kalau tanpa APBD, terlihat enggan mengurus Persijap lagi. Ini tantangan yang harus dilakukan mulai sekarang,” tandasnya.
Sebelumnya, General Manager Persijap 2010/2011 Anwar Haryono menyatakan sudah tidak ingin lagi mengurus Persijap di level ISL. Persoalan pendanaan menjadi faktor utama untuk mundur dari general manager di musim mendatang. (kar, J4-81)
‘’Bagi kami, berkiprahnya Persijap adalah harga mati. Untuk itu, manajemen Persijap jangan tinggal glanggang colong playu, alias tidak bertanggung jawab,’’ tegas salah seorang fans berat Persijap, Windar Ary Nugroho, saat ditemui di kantornya, Bidang Pendidikan Non Formal Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Jepara, Selasa (19/7).
Sebagai penguat pernyataannya, Windar mengingatkan, musim depan Persijap masih menjadi satu-satunya klub di Jateng yang bercokol di level tertinggi, Indonesia Super League (ISL).
Sejak digulirkan 2008 lalu, selama tiga musim berturut-turut Laskar Kalinyamat menjadi satu-satunya klub di Jateng dan DIY yang berkompetisi pada ajang ISL.
Dia berharap pengurus dan manajemen Persijap bisa lebih pro-aktif untuk mengatasi keadaan seperti sekarang. Jangan sampai mereka terkesan tiarap setelah mengetahui tidak diperbolehkannya APBD untuk mendanai Persijap.
‘’Inilah saatnya semua pihak menunjukkan bukti kecintaan dan tanggung jawab kepada tim kesayangan.’’
Windar tidak ingin ada tudingan bahwa para pejabat Pemkab yang sekarang duduk di manajemen Persijap hanya mau mengurus jika ada suntikan dana APBD.
Sedang saat tidak ada bantuan pemerintah, barulah diserahkan kepada orang swasta. Sebab, sebelumnya pernah terjadi. Pada saat Persijap kali pertama lolos ke Divisi Utama 2001 —level kompetisi tertinggi di tanah air saat itu— bantuan APBD sangat sedikit, karena yang menjadi manajer tim adalah orang swasta. Ketika tergelincir ke Divisi I tahun 2002, dan dimanajeri pejabat Pemkab, justru mendapatkan kucuran APBD sangat besar.
Klise
Dia pun mengkritik sikap pengurus seolah-olah sudah merasa sangat berjasa karena mengurus Persijap tanpa bayaran. ‘
‘Kalau mereka selama ini bekerja tidak dibayar, itu hanya pernyataan klise. Secara resmi memang tidak digaji, namun tetap banyak kenikmatan yang diperoleh dari mengurus Persijap. Salah satunya bisa meraih promosi jabatan di Pemkab. Silakan tanya pada nurani masing-masing,’’ tandas Windar yang sering memborong kaus untuk dibagikan pendukung Persijap.
Meskipun menghadapi masalah paling krusial yakni pendanaan, diharapkan pengurus Persijap tetap berusaha dalam mempersiapkan timnya.
Apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kompetisi musim depan harus segera dirintis. Sebab, ada kabar kompetisi akan mulai diputar Oktober mendatang. ‘’Tanpa APBD, tidak seharusnya membuat para pengurus dan pendukung berdiam diri, seolah tanpa bisa berbuat sesuatu,’’ ujar Windar.
Kritikan juga dilontarkan Wakil Ketua DPRD Jepara Aris Isnandar. Ada atau tanpa APBD, seharusnya Persijap tetap eksis di ISL.
“Pengurus sebagian besar dari birokrat, jadi sudah terbiasa dengan kucuran dana APBD. Kalau tanpa APBD, terlihat enggan mengurus Persijap lagi. Ini tantangan yang harus dilakukan mulai sekarang,” tandasnya.
Sebelumnya, General Manager Persijap 2010/2011 Anwar Haryono menyatakan sudah tidak ingin lagi mengurus Persijap di level ISL. Persoalan pendanaan menjadi faktor utama untuk mundur dari general manager di musim mendatang. (kar, J4-81)
Rencana larangan pakai apbd itu kan sudah lama tapi ngengklenge baru sekarang piye karepmu.
BalasHapusHOY PERSIJAP LEBIH BAIK CEPAT DALAM PEMBENTUKAN TIM _ MANJEMEN YANG GA SANGGUP MEMBAWA NAMA BAIK PERSIJAP DAN GAGAL _ LEBIH BAIK PECAT SAJA _ DAN SEGERA MEMBIDIK PEMAIN _ JANGAN MOLOR _ GA ADA GUNANYA NUNGGU HASIL KONGRES KEMARIN _ TIDAK USAH BERLAMA LAMA PERSIJAP BISA CELAKA LIHAT SAJA TAHUN DEPAN PERSIJAP DEGRADASI _ KALAU TIDAK SEGERA
BalasHapusmaju terus pokoke,,,,,,,
BalasHapuskalau sampai persijap terdegradasi manajemen tanggung jawab........
BalasHapusBenar Menejemen Skarang Ga fare ketika APBD Tdk dikucurkan Tugas anda sebagai menejemen adalah mencari jalan keluar jangan berdiam diri menunggu para pemain persiajp direkrut time lain,tugas anda juga harus bisa mencari sponsor karena anda seorang menejer.buat apa menjadi menejer kalau ga bisa mencari jalan keluar buat persijap..te ngono entenono persijap engko te lulus kuliah ben aku wae menejere..ta luruke seponsor ben iso tuku pemain top-top ben iso juara..iku mono te mung tuku seng pemain koyo guti RUgi sangat..buat apa turun d ISL Ga memikirkan menjadi Juara Rugi,hanya meramaikan ISL za podo ae buang2 duit.coro aku pie carane bondo sitik iso ngasilake Juara..jatehe seng dipikirno menejemn disek2 iku ngono..mung jgn hanya..krupuk bawang..mlayu mono mlayu mene..coro aku si kesel pak....
BalasHapusBenar Menejemen Skarang Ga fare ketika APBD Tdk dikucurkan Tugas anda sebagai menejemen adalah mencari jalan keluar jangan berdiam diri menunggu para pemain persiajp direkrut time lain,tugas anda juga harus bisa mencari sponsor karena anda seorang menejer.buat apa menjadi menejer kalau ga bisa mencari jalan keluar buat persijap..te ngono entenono persijap engko te lulus kuliah ben aku wae menejere..ta luruke seponsor ben iso tuku pemain top-top ben iso juara..iku mono te mung tuku seng pemain Sekelas koyo guti za ngarani aku RUGI sangat.!!! buat apa turun d ISL Ga memikirkan menjadi Juara Rugi,hanya meramaikan ISL za podo ae buang2 duit.coro aku pie carane bondo sitik iso ngasilake Juara..jatehe seng dipikirno menejemn disek2 iku ngono..mung jgn hanya..krupuk bawang..mlayu mono mlayu mene..coro aku si kesel pak....
BalasHapus