Pembubaran Manajemen Belum Diagendakan

Ketua Umum Persijap Jepara Ahmad Marzuki menyatakan pembubaran tim yang rencananya diselenggarakan pertengahan Juli nanti, masih sebatas untuk membubarkan tim. Manajemen tim 2010/2011 belum disepakati untuk dibubarkan pada saat bersamaan.

“Pembubaran tim mungkin baru sebatas meresmikan selesainya kontrak antara Persijap dengan seluruh pemain dan tim pelatih. Soal manajemen, bisa jadi pada waktu yang lain, atau seperti apa nanti. Besok baru ada pembahasan soal agenda pembubaran tim itu,“ kata Marzuki yang juga wakil bupati Jepara itu, kemarin. Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil mengatakan, pada saat pembubaran tim itu belum tentu bisa diikuti seluruh pemain. “Para pemain yang tinggal di Kalimantan atau Sumatera, mungkin tidak bisa ikut, tetapi hak-haknya akan kami berikan,“ katanya.

Para pemain itu masih akan menerima gaji pada Juli nanti, atas kerja mereka selama Juni. “Sistem penggajian pemain itu memangmodelnyabekerjadulu,barupada bulan sesudahnya menerima gaji. Karena itu, gaji pada bulan Juni, akan diberikan pada Juli,“ jelas Nurjamil.

Kongres PSSI
Pada pekan ini, selain mempersiapkan pembubaran tim, Persijap juga akan membicarakan sikapnya terkait Kongres PSSI di Solo yang akan diselenggarakan pada 9 Juli. Setelah penolakan FIFA atas pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro untuk maju memimpin PSSI, Persijap belum memiliki pilihan lain.

Kalangan suporter Persijap berencana hadir di arena kongres itu. “Diperbolehkan atau tidak suporter Persijap akan mengirimkan anggota ke Solo sebagai wujud kepedulian kepada PSSI,“ kata Sulton Alfarisi, pengurus Jepara Tifosi Mania, kemarin.

Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi denganberbagaikelompoksuporterterutama dengan Paguyuban Organisasi Suporter (POS) Jateng untuk bersikap terkait kongres itu. (H15-81)