Suimin Tidak Mau Diintervensi
http://www.persijap.or.id/2011/01/suimin-tidak-mau-diintervensi.html
Anwar Haryono menyebut kualitas pemain-pemain lokal justru lebih dari legiun asing.
Arsitek Persijap Jepara Suimin Diharja tidak mau ada pihak yang mengintervensi perekrutan legiun asing di putaran kedua superliga.
Manajemen Laskar Kalinyamat telah memecat tiga ekspatriat anyar di musim 2010/11, masing-masing Youn Soung-min, Javi Peres dan Guti Ribeiro, yakni pada akhir pekan lalu, tepatnya sebelum laga versus Pelita Jaya.
Dari pencoretan ini, Suimin mengaku ditelepon agen pemain asing dan para legiun asing yang menyampaikan minat mereka bergabung dalam skuad Merah-Merah. Tidak hanya agen, manajemen sendiri juga mendekati Suimin untuk menawarkan deretan nama.
"Saya tegaskan, untuk keputusan siapa pemain yang akan saya rekrut, ini keputusan saya. Tidak ada intervensi dari luar. Silakan berikan masukan, tetapi tidak menjamin pemain itu saya pakai atau tidak," tegasnya kepada GOAL.com Indonesia, Minggu (23/1) di Jepara.
Pelatih berusia 54 tahun ini memiliki kriteria untuk pemain incarannya. Dia memfokuskan pada posisi gelandang dan striker. Di pos gelandang, sang pemain harus memiliki visi permainan, pekerja keras, ngotot dan bisa menjadi motivasi bagi tim. Sedangkan striker, harus memiliki screen ball bagus, mampu membuka dan mencari ruang, serta predator di depan gawang lawan.
Mantan pelatih Persitara Jakarta Utata ini mengaku sudah mengantongi beberapa nama.
"Mereka pemain bagus di sisi teknis. Saya sudah tahu kualitasnya. Tapi pemain bidikan saya ini harus melalui tes kesehatan dan fisik, itu yang ditekankan," tandasnya.
Dua legiun asing dirasa Suimin sebagai permintaan yang mendesak dan tidak mengada-ada, sebab dalam beberapa laga terakhir Persijap hanya mengandalkan Evaldo Silva sebagai kapten dan satu-satunya ekspatriat yang selalu turun berlaga.
Manajer umum Anwar Haryono membenarkan soal pencoretan ketiga ekspatriat anyar itu. Manajemen beralasan, ketiga pemain tersebut tidak mempunyai kontribusi positif bagi tim.
"Kemampuannya dibanding pemain lokal jauh. Lebih bagus kualitas anak-anak lokal yang memiliki spirit dan kerja keras di setiap laga," ucapnya. (gk-18/goal.com)
Arsitek Persijap Jepara Suimin Diharja tidak mau ada pihak yang mengintervensi perekrutan legiun asing di putaran kedua superliga.Manajemen Laskar Kalinyamat telah memecat tiga ekspatriat anyar di musim 2010/11, masing-masing Youn Soung-min, Javi Peres dan Guti Ribeiro, yakni pada akhir pekan lalu, tepatnya sebelum laga versus Pelita Jaya.
Dari pencoretan ini, Suimin mengaku ditelepon agen pemain asing dan para legiun asing yang menyampaikan minat mereka bergabung dalam skuad Merah-Merah. Tidak hanya agen, manajemen sendiri juga mendekati Suimin untuk menawarkan deretan nama.
"Saya tegaskan, untuk keputusan siapa pemain yang akan saya rekrut, ini keputusan saya. Tidak ada intervensi dari luar. Silakan berikan masukan, tetapi tidak menjamin pemain itu saya pakai atau tidak," tegasnya kepada GOAL.com Indonesia, Minggu (23/1) di Jepara.
Pelatih berusia 54 tahun ini memiliki kriteria untuk pemain incarannya. Dia memfokuskan pada posisi gelandang dan striker. Di pos gelandang, sang pemain harus memiliki visi permainan, pekerja keras, ngotot dan bisa menjadi motivasi bagi tim. Sedangkan striker, harus memiliki screen ball bagus, mampu membuka dan mencari ruang, serta predator di depan gawang lawan.
Mantan pelatih Persitara Jakarta Utata ini mengaku sudah mengantongi beberapa nama.
"Mereka pemain bagus di sisi teknis. Saya sudah tahu kualitasnya. Tapi pemain bidikan saya ini harus melalui tes kesehatan dan fisik, itu yang ditekankan," tandasnya.
Dua legiun asing dirasa Suimin sebagai permintaan yang mendesak dan tidak mengada-ada, sebab dalam beberapa laga terakhir Persijap hanya mengandalkan Evaldo Silva sebagai kapten dan satu-satunya ekspatriat yang selalu turun berlaga.
Manajer umum Anwar Haryono membenarkan soal pencoretan ketiga ekspatriat anyar itu. Manajemen beralasan, ketiga pemain tersebut tidak mempunyai kontribusi positif bagi tim.
"Kemampuannya dibanding pemain lokal jauh. Lebih bagus kualitas anak-anak lokal yang memiliki spirit dan kerja keras di setiap laga," ucapnya. (gk-18/goal.com)
tapi bang bagaimanapun kita perlu pemain asing. melihat permainan kmrn dah keliatan kalo kita butuh ekspatriat... minimal 1 pemain...
BalasHapus