Uji Kolektifitas Permainan
http://www.persijap.or.id/2010/09/uji-kolektifitas-permainan.html
Tim Pelatih Persijap (Jepara), berharap bisa mendapatkan gambaran sebenarnya mengenai kemampuan timnya, saat melakukan uji coba dengan Persiku (Kudus), Jumat (3/9) malam ini. Koordinasi bermain antarlini, organisasi bermain antarpemain, fisik dan teknik para pemain akan dilihat bagaimana perkembangannya. Asisten Pelatih Anjar JW, mewakili tim pelatih Persijap berharap, dari uji coba ini pihaknya bisa mendapatkan banyak gambaran.
Tidak hanya tentang individu-individu pemain, namun juga bagaimana peran mereka dalam kolektivitas. Hal ini, menurutnya, sangat penting diketahui, untuk mendapatkan formulasi yang tepat dalam program latihan selanjutnya.
”Saat menghadapi uji coba terakhir melawan tim dari Bandengan, kami melihat sudah ada koordinasi antarlini diperagakan para pemain. Namun sejauh yang kami lihat, koordinasi antarlini tersebut masih belum seperti yang diharapkan. Kami tentu menginginkan ada peningkatan dari tim ini,” ujar Anjar JW, Kamis (2/9).
Melalui uji coba ini, tim pelatih juga akan menggunakannya sebagai pijakan untuk menentukan nasib dua pemain yang masih berstatus sebagai pelamar. Gelandang asal Spanyol Fransisco Javier Perez dan Kevin, pemain lokal asal Menado, akan dilihat bagaimana kemampuannya. Jika memang sudah tidak memungkinkan, mereka akan dikembalikan.
Ukur Kemampuan
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil menyatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus berusaha mendapatkan satu pemain asing. Pemain ini diproyeksikan untuk bermain di posisi gelandang. Perez, satu-satunya pemain asing yang saat ini masih mengikuti seleksi, menurutnya, belum tentu akan direkrut. Semua masih akan ditentukan bagaimana kemampuan pemain tersebut di lapangan.
”Meski sampai saat ini Perez masih ada di Jepara, itu bukan jaminan kalau dia akan kami rekrut. Semuanya masih harus dipertimbangkan. Dalam hal ini manajemen tetap akan berhati-hati dalam menentukan dipakai tidaknya seorang pemain,” ujar Nurjamil.
Uji coba melawan Persiku (Kudus), menurut Nurjamil, merupakan kesempatan bagus untuk melihat bagaimana pemain- pemain yang ada sudah menunjukan kemajuannya. Baik secara individu maupun secara kelompok, perkembangan Persijap harus bisa dilihat dari uji coba melawan Persiku itu.
”Dibanding dua tim lokal yang sudah dihadapi Persijap, saya kira Persiku merupakan lawan yang sepadan. Pertandingan uji coba ini kami lihat sangat strategis dalam kerangka persiapan tim Persijap dan Persiku sendiri,” ujar Nurjamil. dis-did
Tidak hanya tentang individu-individu pemain, namun juga bagaimana peran mereka dalam kolektivitas. Hal ini, menurutnya, sangat penting diketahui, untuk mendapatkan formulasi yang tepat dalam program latihan selanjutnya.
”Saat menghadapi uji coba terakhir melawan tim dari Bandengan, kami melihat sudah ada koordinasi antarlini diperagakan para pemain. Namun sejauh yang kami lihat, koordinasi antarlini tersebut masih belum seperti yang diharapkan. Kami tentu menginginkan ada peningkatan dari tim ini,” ujar Anjar JW, Kamis (2/9).
Melalui uji coba ini, tim pelatih juga akan menggunakannya sebagai pijakan untuk menentukan nasib dua pemain yang masih berstatus sebagai pelamar. Gelandang asal Spanyol Fransisco Javier Perez dan Kevin, pemain lokal asal Menado, akan dilihat bagaimana kemampuannya. Jika memang sudah tidak memungkinkan, mereka akan dikembalikan.
Ukur Kemampuan
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Tim Persijap Nurjamil menyatakan, pihaknya sampai saat ini masih terus berusaha mendapatkan satu pemain asing. Pemain ini diproyeksikan untuk bermain di posisi gelandang. Perez, satu-satunya pemain asing yang saat ini masih mengikuti seleksi, menurutnya, belum tentu akan direkrut. Semua masih akan ditentukan bagaimana kemampuan pemain tersebut di lapangan.
”Meski sampai saat ini Perez masih ada di Jepara, itu bukan jaminan kalau dia akan kami rekrut. Semuanya masih harus dipertimbangkan. Dalam hal ini manajemen tetap akan berhati-hati dalam menentukan dipakai tidaknya seorang pemain,” ujar Nurjamil.
Uji coba melawan Persiku (Kudus), menurut Nurjamil, merupakan kesempatan bagus untuk melihat bagaimana pemain- pemain yang ada sudah menunjukan kemajuannya. Baik secara individu maupun secara kelompok, perkembangan Persijap harus bisa dilihat dari uji coba melawan Persiku itu.
”Dibanding dua tim lokal yang sudah dihadapi Persijap, saya kira Persiku merupakan lawan yang sepadan. Pertandingan uji coba ini kami lihat sangat strategis dalam kerangka persiapan tim Persijap dan Persiku sendiri,” ujar Nurjamil. dis-did
dari segi permainan, persijap masih jauh dari harapan.
BalasHapusyang paling mendasar itu dari segi fisik pemain.
dari permainan tim masih jau dari harapan,masih banyak sekali kekurangan dari semua lini,perlu bnyk perbaikan..
BalasHapuscari playmaker yg bisa mendribel bola dan umpan yang akurat
BalasHapus