Loading...

Segera Evaluasi Total!!

Persijap kembali memetik hasil buruk dalam laga kedua kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) musim ini. Bermain di depan dukungan publik sendiri, Rabu (29/9), tim Laskar Kalinyamat hanya bermain imbang 1-1 atas tamunya, Persiba Balikpapan.

Sejak kickoff, Persijap sebenarnya sudah langsung mengambil inisiatif menyerang. Pola 4-2-3-1 yang selama ini sering dijajal, diubah menjadi 4-4-2 dengan menempatkan Gendut Doni dan Gustavo Guti Ribeiro sebagai ujung tombak.

Di menit ketujuh, Gendut sudah memiliki satu peluang. Tendangan kaki kirinya melenceng tipis di sebelah gawang Persiba yang dikawal I Made Wirawan.

Namun peluang kedua tak mau disia-siakan oleh mantan striker nasional itu. Di menit ke-16, Gendut yang mendapat umpan panjang dari Guti, mampu mengelabui kiper Persiba dan sukses menceploskan bola ke gawang untuk mengubah skor menjadi 1-0.

Unggul satu gol, Evaldo dkk tak mau mengendurkan serangan. Sejumlah peluang kembali mampu dihasilkan. Sayang, penyelesaian akhir Guti yang menjadi targetman tak sempurna, sehingga gagal menambah gol.

Di babak pertama, Persijap tercatat mampu menghasilkan lima peluang matang, masing-masing oleh Gendut Doni, Johan Juansyah, dan Guti. Sementara bagi Persiba, ada dua peluang berbahaya yang dihasilkan Aldo Bareto dan Kim Youn Hee.

Namun, ambisi Persijap untuk menambah gol justru buyar setelah di menit ke-31, Dwi Joko mampu menyamakan kedudukan. Skor 1-1 tersebut bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, kedua tim tetap bermain terbuka. Namun, tak ada gol yang berhasil dicetak. Persijap hanya mendapatkan tiga peluang lewat Gendut Doni dan Guti. Sedangkan tim tamu sempat dua kali mengancam lewat tendangan Aldo Bareto dan Eki Nurhakim yang masuk menggantikan Sultan Samma. Skor imbang 1-1 menjadi hasil akhir dalam pertandingan tersebut.

Pelatih Persiba Junaidi mengaku bersyukur dengan hasil imbang itu. Dia mengaku timnya bermain tenang dan tidak terpancing permainan tim tuan rumah.

''Sejak awal kami sudah memprediksi kalau Persijap akan tampil menyerang. Maka kami sudah persiapkan banyak strategi," kata Junaidi yang juga mantan pelatih Persijap musim lalu.

Terpisah, Pelatih Persijap Divaldo Alves, tidak hadir dalam konferensi pers sehabis pertandingan, karena situasi suporter yang tidak kondusif. Namun dia mengirim pesan singkat ke wartawan, dengan mengatakan bahwa hasil buruk ini karena faktor pengalaman dan waktu, khususnya bagi pemain muda.

Dia juga menyesalkan keputusan wasit Jumadi Efendi dari Malang yang tidak memberikan penalti. Padahal Persijap mempunyai tiga kali kesempatan untuk penalti.

Sementara itu, hasil imbang tersebut membuat ribuan suporter Persijap yang ada di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) geram. Kekecewaan mereka dengan spontan dilampiaskan dengan menggelar unjuk rasa di depan stadion.

Kalangan suporter yang terdiri dari Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati) dan Jepara Tifosi Mania (Jetman) langsung menuntut manajemen untuk mencopot Diva dari kursi pelatih. Aksi tersebut berjalan sekitar 30 menit, hingga akhirnya General Manager (GM) Persijap Anwar Haryono turun langsung untuk menenangkan massa dan berjanji akan segera mengambil tindakan.

Dalam konferensi persnya, Anwar mengatakan bahwa evaluasi tim akan dilakukan Kamis malam (30/9). ''Kami menyadari jika saat ini memang ada kenyataan pahit. Namun Persijap bukan hanya milik saya. Maka besok malam (malam ini, Red) kami akan rapatkan dan akan undang perwakilan suporter untuk ikut mengevaluasi," ujarnya. (han/aji)
Supporter 197884268801283822

Posting Komentar

  1. THE RED SUNGGUH TRAGIS MENDING THE YELLOW30 September 2010 pukul 14.40

    THE RED INDONESIA = THE RED INGGRIS......... BERADA DI KELAS BAWAH.... SEKARANG ISL TDK SPT 2 MUSIM LALU... PENGHUNI ISL SKARANG ADALAH TIM DVISI UTAMA YANG DAH DIASRING BERKALI2....

    BalasHapus
  2. Kesalahan utama pd anwar haryono,kenapa milih pelatih bau keñcur dan pemain asing abal2 macam guti dan perez,no haryono kowe ngerti orak nek duit sing mbok gawe kuwi ngurangi tunjangan guru swasta,mikir kudune kowe niru pak edi tahun wingi, golek dana ko pns ojo guru swasta

    BalasHapus
  3. @Wagiman:
    Salut komen panjenengan lebih dari bagus.... Good
    THR guru swasta sampai saat ini blm ada gara2 hariyono.
    semoga hariyono punya pikiran yang waras. ben ora ngawur.

    BalasHapus
  4. ingat permainan PERSIJAP adalah kolektifitas,,

    BalasHapus
  5. pelatih emang butuh evaluasi....
    pemain asing butuh adaptasi...
    pemain lama butuh koreksi diri...
    smua ada pada diri sndiri...

    buat smua sporter persijap jangan cela pemain tapi beri semngat dan partisipasi....

    majulah persijapku majulah jeparaku...

    BalasHapus
  6. pancen pengurus + manajemen reti mung duit thok....nek ora iso ngurus ben diurus wong sing reti bal2an.. ora mung luru untung.

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive