Banaspati Kecewa Perekrutan Javier
http://www.persijap.or.id/2010/09/banaspati-kecewa-perekrutan-javier.html
Terjadinya kesepakatan kontrak antara manajemen Persijap dengan pemain asal Spanyol Francisco Javier Peres mendapat reaksi kontra dari sejumlah kalangan suporter. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu, kualitasnya dinilai tidak layak bagi sebuah tim yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati), Ali Anggoro, kemarin (5/9). ''Kami terus terang kecewa dengan perekrutan Javier. Ini bukan hanya sikap saya pribadi, melainkan mewakili kalangan suporter Banaspati. Banyak yang sudah SMS ke saya, bahwa kalangan suporter kecewa dengan perekrutan pemain asal Spanyol itu," katanya.
Menurut Ali, perekrutan Javier sebagai bagian dari skuad Persijap musim ini, dinilai menjadi pembelian pemain terburuk. Bahkan, pembelian pemain ini dinilai akan sia-sia.
Kalangan suporter berharap, manajemen akan menimbang ulang masalah perekrutan pemain musim ini. ''Manajemen harus terbuka hatinya. Jangan sekadar memenuhi permintaan segelintir orang, namun dampaknya yang menanggung tim Persijap," ujarnya.
Ali menambahkan, dalam merekrut pemain, manajemen harus bisa mempertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Jepara. Sebab, sebagian dana yang dipakai Persijap merupakan dana dari APBD. ''Ini amanat rakyat, harus bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Ditambahkan, kekecewaan dari kalangan suporter itu terutama terjadi setelah melihat kualitas Javier, saat diturunkan dalam laga uji coba menjamu Persiku Kudus, Jumat malam (3/9).
Pemain asal Spanyol yang musim lalu merumput bersama tim Kitchee SC di Liga Hongkong itu dinilai banyak pihak bermain kurang maksimal. Sebagai pemain gelandang, Javier dianggap kurang bisa berperan sebagai seorang jenderal lapangan yang mampu merancang serangan dan mengendalikan permainan.
Namun, sehari setelah laga uji coba dengan disaksikan sekitar 30 ribu penonton itu, manajemen langsung mengambil kebijakan untuk merekrut Javier.
''Sebagai kelompok suporter yang selalu setia mendukung tim, kami terus terang kecewa dengan perekrutan Javier," lanjut Ali. Padahal menurutnya, saat berlangsungnya seleksi ada beberapa pemain asing yang mempunyai kualitas lebih baik daripada pemain asal Spanyol ini, namun semuanya dipulangkan.
Terpisah, wakil sekretaris manajemen Nurjamil mengatakan jika perekrutan Javier merupakan permintaan dari pelatih Divaldo da Silva Teixeira Alves. ''Ini sudah menjadi permintaan pelatih. Jadi manajemen menyetujuinya saja," jelasnya.
Manajemen, kata Nurjamil, sebelumnya telah memberikan saran kepada pelatih soal pilihannya itu, namun menurutnya, pelatih masih dalam pendiriannya dengan alasan saat itu penampilan Javier memang belum maksimal dan belum mencapai puncaknya. Sehingga pelatih berjanji akan terus menempanya dalam waktu dekat ini.
Namun demikian, dalam klausul kontraknya, manajemen masih bisa meninjau ulang jika dalam perjalanannya nanti siapapun pemainnya tidak menunjukkan peningkatan kualitas sesuai harapan. (han/aji)
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Barisan Suporter Persijap Sejati (Banaspati), Ali Anggoro, kemarin (5/9). ''Kami terus terang kecewa dengan perekrutan Javier. Ini bukan hanya sikap saya pribadi, melainkan mewakili kalangan suporter Banaspati. Banyak yang sudah SMS ke saya, bahwa kalangan suporter kecewa dengan perekrutan pemain asal Spanyol itu," katanya.
Menurut Ali, perekrutan Javier sebagai bagian dari skuad Persijap musim ini, dinilai menjadi pembelian pemain terburuk. Bahkan, pembelian pemain ini dinilai akan sia-sia.
Kalangan suporter berharap, manajemen akan menimbang ulang masalah perekrutan pemain musim ini. ''Manajemen harus terbuka hatinya. Jangan sekadar memenuhi permintaan segelintir orang, namun dampaknya yang menanggung tim Persijap," ujarnya.
Ali menambahkan, dalam merekrut pemain, manajemen harus bisa mempertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat Jepara. Sebab, sebagian dana yang dipakai Persijap merupakan dana dari APBD. ''Ini amanat rakyat, harus bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Ditambahkan, kekecewaan dari kalangan suporter itu terutama terjadi setelah melihat kualitas Javier, saat diturunkan dalam laga uji coba menjamu Persiku Kudus, Jumat malam (3/9).
Pemain asal Spanyol yang musim lalu merumput bersama tim Kitchee SC di Liga Hongkong itu dinilai banyak pihak bermain kurang maksimal. Sebagai pemain gelandang, Javier dianggap kurang bisa berperan sebagai seorang jenderal lapangan yang mampu merancang serangan dan mengendalikan permainan.
Namun, sehari setelah laga uji coba dengan disaksikan sekitar 30 ribu penonton itu, manajemen langsung mengambil kebijakan untuk merekrut Javier.
''Sebagai kelompok suporter yang selalu setia mendukung tim, kami terus terang kecewa dengan perekrutan Javier," lanjut Ali. Padahal menurutnya, saat berlangsungnya seleksi ada beberapa pemain asing yang mempunyai kualitas lebih baik daripada pemain asal Spanyol ini, namun semuanya dipulangkan.
Terpisah, wakil sekretaris manajemen Nurjamil mengatakan jika perekrutan Javier merupakan permintaan dari pelatih Divaldo da Silva Teixeira Alves. ''Ini sudah menjadi permintaan pelatih. Jadi manajemen menyetujuinya saja," jelasnya.
Manajemen, kata Nurjamil, sebelumnya telah memberikan saran kepada pelatih soal pilihannya itu, namun menurutnya, pelatih masih dalam pendiriannya dengan alasan saat itu penampilan Javier memang belum maksimal dan belum mencapai puncaknya. Sehingga pelatih berjanji akan terus menempanya dalam waktu dekat ini.
Namun demikian, dalam klausul kontraknya, manajemen masih bisa meninjau ulang jika dalam perjalanannya nanti siapapun pemainnya tidak menunjukkan peningkatan kualitas sesuai harapan. (han/aji)
pemborosan...klo pembelanjaan pemain tidak bsa maksimal...
BalasHapusGrande Xavi!! tu sigue ahi!!
BalasHapusJavier maine elek,dia disini dikontrak buat kontribusi lbh pd tim bkn latihan mas diva
BalasHapus