Dukungan ke Edy Terus Mengalir

JEPARA - Dukungan terhadap Edy Sujatmiko-yang saat ini resmi berstatus sebagai mantan manajer Persijap-untuk kembali menduduki jabatan yang sama musim depan semakin menguat.

Tidak hanya kalangan suporter yang memberikan dukungan, namun Ketua Umum Komite Olahraga Kabupaten (KOK) Jepara, Ali Irfan, juga memberikan dukungan serupa.

Dukungan Ali Irfan kepada Edy Sujatmiko itu disampaikan saat memberikan sambutan pada acara laporan pertanggungjawaban (LPj) sekaligus pembubaran manajemen Persijap 2009/2010, di Gedung Serbaguna Sekretariat Daerah (Setda) Jepara, kemarin.

''Kalau saat ini sudah baik, kenapa harus diganti yang lain. Saya berharap Pak Edy tetap dipertahankan satu musim ke depan,'' katanya. Ali Irfan yang juga mantan wakil bupati Jepara itu mengatakan, semua orang cinta Persijap, tetapi tidak semuanya yang mengaku cinta Persijap itu bersedia berkorban demi tim kebanggaan Kota Ukir. Bahkan, ada juga yang menurutnya mengaku cinta Persijap, namun justru hanya mengambil untung dari Persijap.

Ali menilai, sosok Edy adalah sosok manajer yang ideal. Dia terbukti mampu menjalankan tugasnya sebagai manajer selama tiga musim dengan baik. Ali pun mencontohkan, dalam usianya yang sudah menginjak 67 tahun, dirinya masih bersedia dipilih menjadi ketua umum KOK Jepara. Walau sebelumnya sempat diragukan banyak kalangan, termasuk menurutnya juga dilarang oleh KH Maemun Zubair dari Rembang, namun dia mampu menunjukkan kinerjanya dengan baik.

''Jangan hanya karena dilarang oleh istri, kemudian jadi alasan untuk menolak ditunjuk jadi manajer Persijap. Saya saja pernah dilarang kiai saya KH Maemun Zubair yang menjadi panutan banyak orang, tetapi tetap saya jalankan," kata Ali.

Sementara itu, Ketua Umum Persijap Ahmad Marzuqi mengatakan, saat ini dia belum bisa menentukan pilihan calon manajer baru. Namun dia mengisyaratkan akan sejalan dengan pemikiran Ali Irfan yang secara terus terang mendukung Edy Sujatmiko kembali menjadi manajer musim depan.

Marzuqi mengatakan, untuk pemilihan manajer baru Persijap akan dimusyawarahkan oleh jajaran pengurus harian dalam waktu dekat. ''Kami akan merapatkan persoalan manajer ini. Paling lama Senin pekan depan insya Allah sudah ada manajer baru," katanya.

Di sisi lain, Edy Sujatmiko yang LPj-nya baru saja diterima oleh pengurus Persijap, mengaku sudah berat untuk bisa kembali mengemban amanat sebagai manajer Persijap. Dia bahkan mewacanakan wajah baru yang selama ini juga tidak asing bagi insan persepakbolaan di Jepara.

''Saya bukan bermaksud meninggalkan Persijap, tapi kalau boleh menawarkan wajah baru. Kalau perlu sosok perempuan, siapa tahu bisa lebih baik," katanya.

Menurutnya, ada banyak tokoh di Jepara yang layak menjadi manajer Persijap. Kalau merujuk pada sosok perempuan di jajaran manajemen musim lalu, ada nama Ina Nuroinah dan Florentina Budi. Selain itu, untuk nama-nama lain yang masuk di jajaran manajemen musim lalu, ada nama Anwar Haryono yang menurut Edy juga layak dicalonkan. (han/aji)