Loading...

Dana, Masalah Klasik Mengusik

JEPARA - Persoalan klasik menyangkut masalah pendanaan, selalu melanda sebagian besar tim kontestan Indonesia Super League (ISL), tak terkecuali Persijap Jepara. Persijap yang selama ini selalu mengandalkan sumber pendanaan terbesar dari APBD setiap mengarungi kompetisi, tampaknya juga masih belum bisa meninggalkan kebiasaan itu.

Meski sudah ada contoh tim lain yang mampu eksis tanpa bantuan dana APBD, seperti misalnya Arema Indonesia yang tampil menjadi juara ISL musim 2009/2010, namun hal itu sepertinya masih sulit untuk bisa diterapkan oleh manajemen Persijap.

Terkait hal itu, salah satu pencinta dan pengamat Persijap, Ahmad Rifai, mengatakan bahwa persoalan dana memang merupakan persoalan klasik yang selalu dihadapi setiap tahunnya.

''Persoalan seperti itu selalu menjadi keluhan setiap tahun. Nah, yang membuat saya heran, kenapa tidak ada solusi jangka panjang yang bisa dilakukan," kata Rifai. Rifai menambahkan, jika persoalannya pada pendanaan, saat ini yang harus bekerja tentunya adalah PT Laskar Kalinyamat selaku induk dari tim Persijap. Sayangnya, keberadaan PT Laskar Kalinyamat sendiri masih belum mampu berfungsi dengan baik, utamanya dalam urusan pencarian dana.

Saat ini, lanjut dia, jika Persijap masih terus mengandalkan sokongan dana dari APBD saja, maka selamanya Persijap akan sulit maju. Apalagi APBD Jepara relatif terbatas jika dibandingkan dengan tim-tim peserta ISL dari daerah lain, khususnya dari luar Jawa yang APBD-nya melimpah.

''Seharusnya Persijap bisa meniru tim lain yang mampu mengarungi kompetisi tanpa terlalu mengandalkan dana APBD. Kalau Arema saja bisa, kenapa Persijap tidak bisa," ujarnya. Tim-tim yang selalu mengandalkan APBD dalam mengikuti kompetisi, kata Rifai, tidak akan mampu berkembang selayaknya tim profesional. Menurutnya, saat ini sudah saatnya manajemen atau pengurus berpikir untuk mencari dana lain di luar APBD.

Dalam pandangannya, Persijap sebagai satu-satunya tim peserta ISL dari Provinsi Jawa Tengah, tentu merupakan potensi besar yang harus dapat dimanfaatkan oleh pengurus agar ada sponsor yang mampu meliriknya.

Dia menambahkan, saat jeda kompetisi seperti sekarang ini, merupakan momentum yang sangat tepat untuk dimanfaatkan mencari solusi pendanaan, agar pada musim depan Persijap dapat menjalani kompetisi dengan maksimal. (cw5/aji)
Super Liga 6990154528143882987

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive