Loading...

Performa Persijap Anjlok

JEPARA - Persijap Jepara tak berdaya menghadapi tim Divisi Utama Persiba Bantul dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini, tadi malam. Kapten Persiba, Seto Nurdiantoro, membawa timnya menang 1-0 lewat gol tunggalnya menit ke-74.

Laskar Kalinyamat yang menjadikan laga tersebut sebagai pemanasan sebelum menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) dinilai kian menurun performanya.
”Permainan dan hasil uji coba menjadi penegas bahwa tim ini menurun performanya. Tetapi kami minta hasil ini bisa menjadi pelajaran berharga,” kata Manajer Persijap Edy Sujatmiko, seusai pertandingan.

Ia melihat timnya memiliki banyak kelemahan, tak hanya pada taktik bertanding, tetapi juga motivasi dan fisik pemain. Masa enam hari tersisa sebelum jumpa Persija diminta bisa menjadi refleksi dan koreksi serius.
Asisten manajer bidang teknik, Juli Susanto, memberi catatan tegas tentang rapuhnya pertahanan Persijap karena menipisnya kolektivitas, lemahnya komunikasi, dan pengawalan terhadap pemain lawan sangat longgar.

”Semua saling terkait, antara semangat, fisik, dan kerja sama tim. Bagaimana bisa mengawal semua pergerakan lawan di area pertahanan sendiri jika fisiknya kurang memadai,” kata Juli.

Tertata Rapi

Seto mencetak gol melalui skema serangan yang tertata rapi dari sisi kanan pertahanan Persijap. Setelah menerima umpan silang, dia membawa bola lurus dengan gawang yang dijaga Danang Wihatmoko, tanpa terkawal satu pun pemain Persijap.

Dengan mudah dia menendang bola ke sudut gawang yang tak mampu dijangkau Danang. Itu hanya satu di antara lebih dari lima peluang Persiba yang mestinya bisa berbuah gol. Pada menit ke-16, Seto membuka peluang timnya melalui tusukan setelah berhasil melepaskan diri dari jebakan off side. Namun saat tinggal berhadapan dengan Danang, tendangannya tipis menyamping.

Dua kali dia memiliki peluang serupa di babak pertama, dan satunya lagi melalui kaki Ezequel Gonzales yang juga bisa menerobos pertahanan Tim Kota Ukir sebelum akhirnya tinggal berhadapan dengan Danang, namun sepakannya belum akurat.

Perbedaan mencolok permainan kedua tim itu adalah sistem pertahanan. Gelandang dan para bek Persijap lebih banyak memberi ruang gerak para penyerang lawan, sedangkan Persiba lebih ketat menjaga setiap gerak lawan dan membaca arah serangan.
Pelatih Junaidi berargumentasi penyerang di timnya kesulitan menembus empat bek Persiba yang dinilainya tak mau bergerak maju.

”Empat bek lawan selalu rapat di belakang, dan itu menyulitkan,” jelasnya. Di luar itu, dia mengakui beberapa pemainnya baru saja pulih dari demam, seperti Noorhadi, Nurul Huda, dan Iswanto yang kemarin tampil. ”Kami sedang menurun,” tandasnya. (H15-40)
Super Liga 1107594932649379735

Posting Komentar

  1. jadikan kekalahan dari persiba bantul sebagai pelajaran. masih ada waktu untuk membenahi kondisi tim. ayo, laskar kalinyamat, bangkit!!!.../KTJ (komunitas tiyang jepara - di jakarta)

    BalasHapus

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive