Sambangi Arema, Persijap Tanpa Beban

MALANG - Persijap Jepara akan mengawali petualangan di ajang Piala Indonesia, Kamis (15/4/2010) sore ini. Melawan tuan rumah Arema Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Evaldo Silva dkk memilih bersikap realistis.

Selain itu, tidak adanya target yang dibebankan pihak manajemen klub, akan membuat pemain-pemain Persijap tampil tanpa beban.

”Piala Indonesia bukan tujuan kami musim ini. Fokus utama adalah Liga Super Indonesia (LSI). Itu artinya, kami akan tampil lepas tanpa beban apapun,” kata pelatih Persijap Junaedi, Rabu (14/4/2010).

Mereka paham lawan yang dihadapi kali ini, Arema Indonesia, tim kandidat juara LSI. Di dua pertandingan musim ini, tim berjuluk Singo Edan tersebut sukses membuat Persijap takluk. Di putaran pertama, Arema mempemalukan Persijap di depan pendukungnya sendiri dengan skor 1-0. Sedangkan saat bertindak sebagai tuan rumah, Arema membuat Persijap pulang dengan kekalahan 1-3.

Selain itu, pada pertandingan kali ini Persijap tidak diperkuat lima pemain pilar. Danang Wihatmoko, Phaitoon Thiabma, Ferly La’ala, Eki Nurhakim, dan Sergio Junior tengah menjalani terapi penyembuhan cedera. Junaedi memilih mempersiapkan pemain-pemain tersebut untuk pertandingan liga domestik.

Meski demikian, bukan berarti Persijap pasrah dijadikan lumbung gol bagi lawan. Bagaimanapun juga, ini adalah duel bergengsi di Piala Indonesia Grup E yang mempertemukan dua kontestan LSI.

”Kami tidak ingin berbicara hasil akhir terlebih dahulu. Memang tidak ada instruksi khusus dari kami, namun para pemain tentu memahami apa yang harus dilakukan saat pertandingan berjalan,” tegas Junaedi.

Tampil tanpa beban yang akan diperagakan Persijap bukan tidak mungkin akan memantik kekuatan luar biasa di setiap lini. Mereka bisa tampil lepas sepanjang pertandingan.

Apalagi, ciri khas Persijap yang selalu mengusung kolektifitas dalam bermain tidak melulu mengandalkan kelengkapan skuad utama. Contoh terkini adalah saat mengalahkan Persib Bandung di Jepara pada 10 April lalu. Saat itu, Laskar Kalinyamat tidak diperkuat Phaitoon Thiabma, Sergio Junior, dan Danang Wihatmoko. Dengan kata lain, Persijap sudah terbiasa dengan situasi seperti itu.

Pemain sayap Isdianto mengamini hal ini. Menurutnya, meskipun tanpa target dia dan pemain-pemain lain tentu ingin menorehkan prestasi terbaik. Isdianto mencontohkan perjalanan Persijap di ajang ini musim lalu.

”Saat itu, kami juga tidak dibebani target apa-apa dari manajemen. Tapi, Persijap berhasil menembus putaran empat besar,” ujar pemain bernomor punggung 3 ini.

M Syahbani tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar. Absennya Ferly La’ala akan ditutup pemain muda Catur Rintang. Di lapangan tengah, Bona Simanjuntak bakal berkolaborasi dengan Donny Fernando Siregar dan Johan Juansyah. Sementara barisan depan dipercayakan kepada duet Pablo Frances dan Noor Hadi.
(far-okezone)