Loading...

Junaidi: Takkan ada 'Permainan Sabun'

MALANG - Arsitek Persijap Jepara, Junaedi mengaku tak punya target khusus di Piala Indonesia 2010. Meski membawa pemain inti, Laskar Kalinyamat sekadar mematangkan taktik dan strategi untuk pentas Liga Super Indonesia (ISL).

Itu artinya, tuan rumah Arema Indonesia diramalkan akan mudah meraih kemenangan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis 15 April 2010. Beragam alasan dilontarkan Junaedi sehingga Piala Indonesia (PI) hanya sebatas persinggahan sementara.

Pertama, jadwalnya terlalu mepet dengan kompetisi Liga Super. PI dimulai pada 14 April dan berakhir 23 April. Sedangkan Liga Super sudah mulai lagi pada 24 April.

“Dengan hanya istirahat sehari, pertandingan apa yang bisa didapat? Jadi, jangan salahkan klub jika kurang maksimal di PI,” sungut Junaedi pada GOSport.

Faktor kedua, kondisi finansial Persijap juga masih bermasalah. Dengan demikian otomatis akan berimbas pada operasional.

“Jangankan untuk mendanai ikut PI, pembayaran hak-hak pemain di kompetisi reguler saja masih sering terkendala,” katanya.

Tanpa Uang Saku

Disebutkan, Persijap tak dibekali uang saku oleh manajemen. Yang ada hanya match fee sebesar Rp 20 juta dari PT Liga Indonesia. Dana itulah yang akan dibagi kepada 20 pemain, pelatih, serta ofisial lainnya.

Meski tanpa target, Junaedi menjamin tak akan ada 'permainan sabun' di Malang. Junaedi juga berjanji akan menurunkan pemain inti di setiap pertandingan, termasuk ketika bentrok dengan Arema.

“Saya yakin semua orang bakal menjagokan Arema sebagai pemenang. Hal yang wajar karena mereka yang terbaik saat ini di Liga Super. Hanya saja, kami tidak akan memberikan kemenangan cuma-cuma kepada mereka. Semuanya harus melalui perjuangan keras,” imbuhnya.

Tuan rumah Arema jauh-jauh hari bertekad ingin meraih gelar ganda tahun ini, yakni Liga Super dan PI. Asisten pelatih Arema, Joko “Getuk” Susilo menyatakan, musim ini pihaknya tengah mengejar mimpi untuk mengawinkan dua gelar tersebut. Dengan perbedaan poin yang lumayan jauh di Liga Super dengan pesaingnya dipastikan ikut membangkitkan semangat para pemain untuk bermain lugas.

Ya, dengan predikat juara pada 2006 dan 2007 plus arsitek jempolan Robert Rene Albert serta ditopang pemain-pemain dengan militansi tinggi, Arema tak hanya dijagokan mampu melumat Persijap.

Singo Edan juga difavoritkan sebagai juara Grup E karena praktis hanya Persijap yang mempunya kekuatan sepadan dengan tuan rumah. Sisanya Deltras Sidoarjo dan PSMP Mojokerto, kastanya masih berada setingkat di bawah.

PRAKIRAAN PEMAIN
AREMA (4-4-2):
1-Kurnia Meiga; 7-Beni, 27-Waluyo, 24-Pierre, 3-Zulkifli; 5-Fakhrudin, 11-Tommy, 19-Bustomi, 5-Ridhuan; 12-Noh Alam, 9-Chmelo,
PELATIH: Robert Rene Albert

PERSIJAP (3-5-2): 82-Danang; 29-Catur, 32-Bachtiar, 4-Evaldo; 18-Nurul, 22-Phaitoon, 3-Isdiantono, 7-Danan, 19-Johan, 6-Taufiq; 9-Noor Hadi, 20-Pablo
PELATIH: Junaedi

Laporan: Daniel Siahaan/GOSport

• VIVAnews
Skuad 8404400264088242523

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive