Persijap Tak Ingin Malu Lagi
http://www.persijap.or.id/2010/03/persijap-tak-ingin-malu-lagi.html
JEPARA - Kekalahan 1-2 saat menjamu Persipura pada 12 Februari lalu masih membekas di benak para pemain Persijap. Tak mengherankan jika saat menjamu PSM Makassar pada laga lanjutan Djarum Indonesia Super League (DISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara malam ini, Evaldo Silva dkk tidak ingin malu untuk kali kedua.
“Pertandingan harus kami menangkan. Kami tidak ingin kehilangan angka di kandang sendiri. Para pemain tentu sudah mengetahui apa yang harus diperbuat selama pertandingan berlangsung,” tegas pelatih Persijap Junaedi, Jumat (5/3/2010).
Ucapan Junaidi tentu sangat beralasan. Apalagi jika melihat performa pasukannya dalam dua laga terakhir. Meskipun bermain di markas lawan, Persijap sukses mencuri poin. Yakni saat menahan imbang Persela Lamongan 2-2 dan Persebaya 1-1. Keberhasilan ini tentu sangat berharga untuk mengembalikan moral para pemain. Selain modal dari kandang lawan, kekalahan 0-1 dari PSM di putaran pertama juga semakin membuat Laskar Kalinyamat untuk memenangi pertandingan semakin berkobar.
Bukan itu saja, badai cedera yang sempat menerpa sejumlah pemain pilar mulai reda. Tim medis memberikan lampu hijau kepada pelatih untuk kembali memainkan Sergio Junior, Catur Rintang, dan Danang Wihatmoko. Itu berarti, kekuatan Persijap akan semakin komplit dalam laga ini.
Namun, yang perlu diwaspadai Persijap adalah komposisi baru milik PSM. Memasuki putaran kedua ini, tim kebanggan masyarakat Makassar tersebut merekrut lima pemain asing baru.
Di lini depan, PSM memiliki tandem baru, yaitu Osvaldo Moreno dan Park Jung Hyun. Begitu juga dengan suasana di lini tengah. Trio gelandang Persijap Donny Siregar, Sergio Junior, dan Phaitoon Thiabma akan terlibat duel perebutan wilayah dengan Syamsul Khairudin, Sin Hyun Joon, dan Luis Pena.
“Setelah bertemu di putaran pertama lalu, kami buta kekuatan lawan. Apalagi, sekarang mereka (PSM) dipegang pelatih dan sejumlah pemain baru. PSM telah melakukan banyak bongkar pasang. Meski demikian, secara karakter permainan tim, saya kira tidak akan banyak berubah,” lanjut Junaedi.
Dia mengaku tidak menyiapkan instruksi khusus bagi pemain-pemainnya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan adanya perubahan strategi. Semuanya tergantung situasi dan kebutuhan di lapangan.
Terpisah, pelatih PSM Tumpak Sihite mengaku sudah menyiapkan timnya secara matang untuk menghadapi laga ini. Kami turun dengan kekuatan penuh, termasuk lima pemain asing baru. “Kami optimistis mampu berbuat banyak pada pertandingan besok,” ucap Tumpak Sihite kepada wartawan.
Dia meminta kepada anak asuhnya untuk tidak melewatkan satupun pemain tuan rumah yang sedang menguasai bola. Sebab, satu saja pemain lawan tidak terjaga, akan fatal akibatnya.
Bagi PSM, kemenangan mutlak dibutuhkan untuk modal keluar dari zona degradasi. Kami realistis saja. Sebagai tim tamu, bisa memperoleh satu poin sudah merupakan pencapaian yang bagus, tukas pelatih senior ini.
(zwr)
“Pertandingan harus kami menangkan. Kami tidak ingin kehilangan angka di kandang sendiri. Para pemain tentu sudah mengetahui apa yang harus diperbuat selama pertandingan berlangsung,” tegas pelatih Persijap Junaedi, Jumat (5/3/2010).
Ucapan Junaidi tentu sangat beralasan. Apalagi jika melihat performa pasukannya dalam dua laga terakhir. Meskipun bermain di markas lawan, Persijap sukses mencuri poin. Yakni saat menahan imbang Persela Lamongan 2-2 dan Persebaya 1-1. Keberhasilan ini tentu sangat berharga untuk mengembalikan moral para pemain. Selain modal dari kandang lawan, kekalahan 0-1 dari PSM di putaran pertama juga semakin membuat Laskar Kalinyamat untuk memenangi pertandingan semakin berkobar.
Bukan itu saja, badai cedera yang sempat menerpa sejumlah pemain pilar mulai reda. Tim medis memberikan lampu hijau kepada pelatih untuk kembali memainkan Sergio Junior, Catur Rintang, dan Danang Wihatmoko. Itu berarti, kekuatan Persijap akan semakin komplit dalam laga ini.
Namun, yang perlu diwaspadai Persijap adalah komposisi baru milik PSM. Memasuki putaran kedua ini, tim kebanggan masyarakat Makassar tersebut merekrut lima pemain asing baru.
Di lini depan, PSM memiliki tandem baru, yaitu Osvaldo Moreno dan Park Jung Hyun. Begitu juga dengan suasana di lini tengah. Trio gelandang Persijap Donny Siregar, Sergio Junior, dan Phaitoon Thiabma akan terlibat duel perebutan wilayah dengan Syamsul Khairudin, Sin Hyun Joon, dan Luis Pena.
“Setelah bertemu di putaran pertama lalu, kami buta kekuatan lawan. Apalagi, sekarang mereka (PSM) dipegang pelatih dan sejumlah pemain baru. PSM telah melakukan banyak bongkar pasang. Meski demikian, secara karakter permainan tim, saya kira tidak akan banyak berubah,” lanjut Junaedi.
Dia mengaku tidak menyiapkan instruksi khusus bagi pemain-pemainnya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan adanya perubahan strategi. Semuanya tergantung situasi dan kebutuhan di lapangan.
Terpisah, pelatih PSM Tumpak Sihite mengaku sudah menyiapkan timnya secara matang untuk menghadapi laga ini. Kami turun dengan kekuatan penuh, termasuk lima pemain asing baru. “Kami optimistis mampu berbuat banyak pada pertandingan besok,” ucap Tumpak Sihite kepada wartawan.
Dia meminta kepada anak asuhnya untuk tidak melewatkan satupun pemain tuan rumah yang sedang menguasai bola. Sebab, satu saja pemain lawan tidak terjaga, akan fatal akibatnya.
Bagi PSM, kemenangan mutlak dibutuhkan untuk modal keluar dari zona degradasi. Kami realistis saja. Sebagai tim tamu, bisa memperoleh satu poin sudah merupakan pencapaian yang bagus, tukas pelatih senior ini.
(zwr)