Loading...

Beban Berat Hantui Persijap

JEPARA - Beban berat ditanggung tuan rumah Persijap saat menjamu Persiba dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Selasa (9/3/2010). Bagaimana tidak, dalam dua kali laga home sebelumnya, tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut selalu menelan pil pahit. Yakni dikalahkan Persipura 0-2 dan PSM 0-1.

Fakta ini tentu akan menambah beban di punggung para pemain Persijap untuk memenangkan pertandingan. Mereka tidak ingin mencetak hattrick kekalahan di kandang sendiri. Sebab, hal itu akan semakin membuat reputasi Persijap di hadapan pendukungnya menurun.

"(Kekalahan) itu tidak akan terjadi lagi. Kami akan bekerja lebih keras untuk memuaskan suporter. Persiba memang tim yang lebih mapan, namun semangat di dada dan para pemain lainnya akan memantik kekuatan luar biasa," tegas gelandang pekerja Donny Fernando Siregar, Senin (8/3/2010).

Menurut mantan pemain Persiku ini, kalau melihat materi domestik yang dimiliki kedua tim, Persijap lebih unggul. Hanya saja, dia mengakui jika kualitas pemain asing di tim Persiba di atas rata-rata. Akan tetapi, kondisi itu tidak serta merta dapat dijadikan ukuran di lapangan untuk menentukan hasil akhir.

Kapasitas Junaedi yang pernah menangani Persiba juga diharapkan mampu memberikan konstribusi besar dalam pertandingan nanti. Memang, secara materi tim, Persiba sudah jauh berubah. Akan tetapi, karakter permainan tim kemungkinan besar tidak akan berubah banyak.

Di kubu Persiba, semangat Julio Lopez dkk sedang memuncak. Kemenangan di kandang Persela dalam laga terakhir bakal menyulutkan tekad untuk meraih hasil serupa di Jepara. Selain itu, kemenangan di Jepara akan semakin mendekatkan diri dengan pemuncak klasemen sementara Arema Malang.

"Persiba merupakan tim elite di papan atas klasemen. Selain itu, mereka juga baru saja meraih poin penuh di Lamongan dan ini menjadi beban berat bagi kami," kata Junaedi.

Menurut dia, tiga pemain impor Persiba yaitu Julio Lopez (Chili), Mohammad Albicho (Suriah), dan Robertino Gabriel Pugliara (Argentina) merupakan pilar yang memberikan banyak kontribusi kepada tim. Nama-nama inilah yang harus diwaspadai lini belakang Persijap.

Meski demikian, tuan rumah juga akan memberikan perhatian khusus kepada pemain belakang Persiba asal Kroasia Mijo Dadic dan Anam Syahrul yang merupakan mantan pilar Persijap musim lalu. Mijo Dadic sering muncul di barisan depan untuk membantu serangan. Sedangkan, sedikit banyak Anam Syahrul mengetahui dapur Persijap. Apalagi Persijap memang tidak terlalu banyak merombak tim musim ini.

"Kami menyadari kekuatan Persijap sudah terbaca lawan. Sebab, materi yang kami miliki memang tidak banyak perubahan. Untuk itulah, kami harus menyiapkan kejutan di setiap pertandingan," tegasnya.

Sementara, direktur teknik Persiba Daniel Roekito meminta pasukannya untuk mewaspadai daya juang para punggawa tuan rumah yang sebagian besar adalah pemain muda. "Terlepas dari hasil yang dicapai Persijap di kandang sendiri, mereka selalu tampil maksimal dan para pemainnya memiliki kemauan keras untuk memenangkan pertandingan," ucap Daniel.

Dia menilai, kekalahan dari PSM pada laga sebelumnya dan peringkat yang lebih tinggi tidak dapat dijadikan patokan timnya bisa mengalahkan Persijap. Malah sebaliknya, hasil kemarin bisa jadi membuat Persijap berusaha bangkit dan itu adalah tantangan berat bagi Persiba.

"Tidak ada instruksi khusus, pemain kami minta tampil seperti biasanya. Untuk hasil akhir, satu poin sudah cukup sebagai bekal menghadapi laga selanjutnya," pungkas Daniel.
(van)
Super Liga 1136415519114061840

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive