Antiklimaks Evaldo Cs
http://www.persijap.or.id/2010/03/antiklimaks-evaldo-cs.html
JEPARA - Tim PSM Makassar hanya butuh waktu 15 menit untuk menjebol gawang Persijap Jepara dalam laga Djarum Indonesia Super League (ISL) di Gelora Bumi Kartini, tadi malam. Gol tunggal PSM itu dicetak Diva Tarkas pada menit ke-15, dan memastikan kemenangan PSM atas tim tuan rumah. Bagi Persijap hasil itu menjadi antiklimaks, setelah di dua laga sebelumnya meraih dua poin dari lawatannya ke Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya.
‘’Kami tahu Persijap sangat berbahaya pada menit-menit awal, tapi kami memegang kendali pada 15 menit awal dan menghasilkan gol,’’ kata Tony Ho, asisten pelatih PSM saat konferensi pers.
Tim Juku Eja mengambil inisiatif menyerang sejak kick off babak pertama. Mereka mengendalikan permainan dan unggul dalam duel di lini tengah. Penampilan taktis gelandang asal Korsel Sin Hyun-joon menjadi ruh permainan PSM. Pemain bernomor punggung 7 yang baru bergabung pada putaran kedua itu adalah pengatur ritme permainan timnya.
Kesalahan
Kepiawaiannya di tengah menyulitkan para gelandang Persijap. Dalam serangkaian serangan, sebuah umpan silang datang dari sisi kanan pertahanan Persijap, dan Diva Tarkas yang menunggu bola di sisi kiri gawang sama sekali tak terkawal. Sekali kontrol dan tanpa kesulitan, ia langsung menjebol gawang Danang Wihatmoko. ‘’Itu satu-satunya kesalahan tim kami, dan lawan berhasil memanfaatkannya dengan baik. Seharusnya lawan tak sebebas itu di kotak penalti,’’ kata Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo menanggapi gol lawan.
Diva Tarkas musim ini bagai ‘’hantu’’ buat Persijap. Ia pula yang mencetak gol tunggal kemenangan timnya saat menjamu Persijap di Bone, Sulsel, akhir Januari lalu.
Tim Persijap baru keluar dari tekanan setelah gol lahir. Dua peluang striker Persijap Pablo Frances tak menghasilkan gol hingga jeda. Sundulannya pada menit ke-23 melebar, dan sepakannya saat menerima umpan Nurul Huda melambung tipis di atas mistar. Persijap banyak bergantung kepada peran Nurul Huda di sayap kanan untuk menggedor PSM di babak pertama. Pada babak kedua tekanan tim tuan rumah datang silih berganti. Pablo Frances mencetak tiga peluang dan semuanya gagal menghasilkan gol. (H15,kar,J4-28)
‘’Kami tahu Persijap sangat berbahaya pada menit-menit awal, tapi kami memegang kendali pada 15 menit awal dan menghasilkan gol,’’ kata Tony Ho, asisten pelatih PSM saat konferensi pers.
Tim Juku Eja mengambil inisiatif menyerang sejak kick off babak pertama. Mereka mengendalikan permainan dan unggul dalam duel di lini tengah. Penampilan taktis gelandang asal Korsel Sin Hyun-joon menjadi ruh permainan PSM. Pemain bernomor punggung 7 yang baru bergabung pada putaran kedua itu adalah pengatur ritme permainan timnya.
Kesalahan
Kepiawaiannya di tengah menyulitkan para gelandang Persijap. Dalam serangkaian serangan, sebuah umpan silang datang dari sisi kanan pertahanan Persijap, dan Diva Tarkas yang menunggu bola di sisi kiri gawang sama sekali tak terkawal. Sekali kontrol dan tanpa kesulitan, ia langsung menjebol gawang Danang Wihatmoko. ‘’Itu satu-satunya kesalahan tim kami, dan lawan berhasil memanfaatkannya dengan baik. Seharusnya lawan tak sebebas itu di kotak penalti,’’ kata Asisten Pelatih Persijap Anjar Jambore Widodo menanggapi gol lawan.
Diva Tarkas musim ini bagai ‘’hantu’’ buat Persijap. Ia pula yang mencetak gol tunggal kemenangan timnya saat menjamu Persijap di Bone, Sulsel, akhir Januari lalu.
Tim Persijap baru keluar dari tekanan setelah gol lahir. Dua peluang striker Persijap Pablo Frances tak menghasilkan gol hingga jeda. Sundulannya pada menit ke-23 melebar, dan sepakannya saat menerima umpan Nurul Huda melambung tipis di atas mistar. Persijap banyak bergantung kepada peran Nurul Huda di sayap kanan untuk menggedor PSM di babak pertama. Pada babak kedua tekanan tim tuan rumah datang silih berganti. Pablo Frances mencetak tiga peluang dan semuanya gagal menghasilkan gol. (H15,kar,J4-28)