Loading...

Persijap Merasa Dihukum oleh Liga Indonesia

JEPARA - Persijap Jepara menerima rilis jadwal baru dari PT Liga Indonesia terkait pertandingan usiran tanpa penonton melawan tuan rumah PSM Makassar.

Pagi kemarin, Persijap menerima surat dari PT LI bahwa laga melawan PSM bakal digelar 10 Januari di Stadion Bone, Sulawesi Selatan. Terhadap keputusan mendadak dan berbeda dengan rencana semula itu, Laskar Kalinyamat merasa menjadi tim yang dihukum.

Dalam masalah ini, tim yang terkena sanksi adalah PSM atas ketidakberesan penyelenggaraan pertandingan kandangnya di Stadion Andi Matalatta. Itu sebabnya pertandingan menjamu Persijap dan juga Persela Lamongan tak boleh digelar di Andi Matalatta.

Semula, laga melawan tuan rumah PSM diagendakan pada 23 Desember. Namun jadwal itu ditunda menjadi setelah 30 Januari dengan Stadion Brawijaya Kediri sebagai lokasi laga.

Tetapi surat dari PT LI pagi kemarin menyatakan berbeda. Pertandingan digelar 10 Januari di Stadion Bone.

’’Ini ibaratnya kami yang menjadi terhukum,’’ kata manajer Persijap, Edy Sujatmiko. Atas rilis jadwal baru itu, Persijap mengajukan surat keberatan kepada PT LI. Ada beberapa catatan yang menjadi pertimbangan keberatan.

Persiapan

Dari sisi waktu hal itu dinilai mendadak. Sebab Persijap sudah telanjur meliburkan latihan selama empat hari setelah laga melawan Persik Kediri di Gelora Bumi. Hingga kemarin, Evaldo dkk juga belum berlatih.

’’Jika kami harus bertanding pada 10 Januari, maka tiga hari sebelumnya kami sudah harus berangkat. Dengan libur latihan ini, kami nyaris tak memiliki persiapan,’’ ujarnya.

Pertimbangan keberatan kedua, Persijap sudah pasti akan dijamu Persiwa Wamena di Stadion Pendidikan pada 17 Januari atau selang sepekan setelah jadwal baru melawan PSM tersebut.

Jika itu dilakukan, maka Persijap makin boros dana lantaran harus tujuh hari menunggu di Makassar sebelum ke Wamena.

’’Tidak mungkin kami pulang lagi ke Jepara setelah bertanding di Bone. Sedangkan jika kami menunggu di Bone hingga langsung ke Wamena, itu jelas pemborosan,’’ kata dia.

Ini berbeda jika laga digelar di Stadion Brawijaya, yang memungkinkan Persijap kembali lagi ke Jepara.

Pertimbangan ketiga, stadion di Bone bukan termasuk stadion dengan standar kualifikasi yang layak untuk dijadikan tempat pertandingan Liga Super.
Atas pertimbangan-pertimbangan itu, Persijap resmi melayangkan keberatan. Kalau laga digelar di Stadion 10 Nopember Tambaksari Surabaya, itu masih memungkinkan.

’’Tetapi kalau di Bone, sangat memberatkan kami. Saat ini kami dalam posisi menunggu jawaban dari PT LI atas surat keberatan dan belum akan berangkat ke Bone,’’ imbuhnya. (H15-40)
Super Liga 5391160892981391543

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Follow Us


History

Official Jersey

Archive